DANA sering kali jadi persoalan klasik bagi organisasi kepemudaan atau organisasi masyarakat lainnya. Tak jarang, akibat kekurangan dana, organisasi sulit berkembang karena kekurangan dana.
Apalagi jika sebuah organisasi ingin menggelar sebuah kegiatan. Tentunya, tanpa dukungan sponsor atau bantuan dana dari pihak lain, kegiatan itu tidak bisa berjalan. Kecuali organisasi itu punya dana abadi yang bisa digunakan kapan saja. Namun, hanya sedikit organisasi masyarakat yang memiliki dana abadi.
Pengurus organisasi masyarakat harus pintar mencari sponsor dan donatur jika ingin kegiatan yang dihelat bisa berjalan lancar dan sukses. Donatur bisa dari masyarakat, anggota dan pengurus organisasi. Bisa pula dari pemerintah.
Ketua Umum Kompas Borneo Unlam, Anhariansyah, punya pengalaman saat dia dan teman-temannya mencari dana untuk membiayai kegiatan berkelas nasional. Acara itu adalah Temu Wicara Kenal Media (TWKM) Mahasiswa Pecinta Alam tingkat Universitas digelar tahun lalu.
Menurut pemuda yang akrab disapa Aan ini, panitia kegiatan sampai rela menunggu di rumah dinas Gubernur Kalsel selama setengah hari. Untungnya, penantian itu tidak sia-sia. Organisasi yang bergerak di bidang lingkungan ini mendapat bantuan dari Pemprov Kalsel sebesar Rp 100 juta.
"Tapi, untuk mendapatkan Rp 100 juta, selain harus menunggu, malam itu panitia juga langsung presentasi di hadapan gubernur mengenai acara yang bakal diselenggarakan," kata Aan.
Meskipun dipastikan mendapat bantuan dari pemprov, menurut Aan tidak serta merta bantuan bisa dicairkan malam itu. Masih menunggu proses administrasi di pemprov.
Namun, tidak semua organisasi bisa sukses seperti Kompas Borneo Unlam, mendapat bantuan dari pemprov Kalsel. Seperti dialami Bagong, seorang anggota pecinta alam di Banjarmasin.
Pengakuan Bagong, dia sering mengirim proposal permohonan bantuan dana untuk kegiatan yang digelar organisasinya. Dia sering bolak-balik ke pemprov untuk mengurus bantuan itu. Pengalaman Bagong, biasanya dia sampai tiga kali melakukan pengecekan. Jeda antara pengecekan pertama dengan pengecekan kedua berjarak satu minggu.
Apalagi proposal yang masuk ke pemprov banyak sekali. Jadi harus antre menunggu giliran untuk dicek. Namun, kadang dana bantuan yang didapat tidak sesuai dengan anggaran yang diajukan.
"Tapi itu tidak jadi masalah. Sebab, selain mengajukan proposal ke pemprov, kami juga mengajukan proposal ke beberapa perusahaan swasta," katanya. (mtb)
Harus Organisasi Resmi
BERAPA banyak proposal permohonan bantuan yang diterima pemprov Kalsel? Keterangan seorang staf di Bagian Kesra, Senin (12/4) ada 3.700 proposal yang masuk.
Dua mahasiswa dari HIMAPEM FISIP Unlam yang pada saat itu mengencek proposal yang mereka ajukan juga belum dapat kepastian apakah dibantu atau tidak.
Mahasiswa FISIP unlam itu mengatakan, mereka mengajukan proposal pada Minggu ketiga Maret 2010. Mereka juga sudah mengecek tiga kali. Namun, ketika ditanyakan pada bagian Tata Usaha Biro Kesra, jawaban petugas, proposal masih di meja gubernur.
Lantas, bagaimana prosedur mengajukan proposal ke pemprov? menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Biro Kesra Pemprov Kalsel, H Anang Bakhranie, pemberian dana bantuan sesuai dengan permohonan.
Pemohon merupakan organisasi yang terdaftar atau resmi. Untuk mengajukan bantuan dana dengan mengajukan proposal. Menurut Anang, proposal diserahkan ke bagian umum. Selanjutnya pemohon diberi tanda terima yang bertuliskan tanggal pemohon kembali mendatangi Biro Kesra.
"Jika sudah disetujui, pemohon harus membawa KTP, stempel kegiatan atau laporan pertanggungjawaban jika dana dicairkan setelah kegiatan. Semua diberikan pada bagian Tata Usaha Kesra," kata Anang. (mtb)
------------------------------------------------------------
Prosedur Mengajukan Permohonan Bantuan Dana
* Organisasi resmi
* Mengajukan proposal ke bagian umum pemprov
* Pemohon mendapat tanda terima, berisi tanggal si pemohon untuk
datang kembali
* Jika proposal disetujui, pemohon membawa KTP, stempel kegiatan
* Membawa laporan pertanggungjawaban jika dana dicairkan setelah
kegiatan
* Semua persyaratan diserahkan ke bagian TU Kesra
-------------------------------------------------------------
Sumber: Biro Kesra Pemprov Kalsel