Posisi televisi ukuran 14 inci tersebut bertolak belakang, sesuai dengan bad donor yang dipisah dua-dua berseberangan tempat. Pendonor tambah nyaman dengan adanya AC dan alunan musik alunan yang menyejukkan suasana.
"Mobil donor darah ini memang diciptakan agar pendonor darah betah dan enak saat mendonorkan darahnya," kata Taufik, salah seorang petugas PMI Cabang Banjarmasin, Unit Darah.
Selain terdapat empat bad donor, AC dan dua televisi, juga tersedia dua kulkas box darah, empat alat timbangan darah serta alat musik. Mobil PMI BIasa parkir di depan Korem 101/Antasari dan siring, depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, sudah berlangsung sejak awal September 2012. "Kami buka di depan Korem 101/Antasari pada jam kerja mulai pukul 09.00 Wita sampai 14.00 Wita, sedangkan di siring, setiap Minggu pukul 06.00 Wita sampai 09.00 Wita," jelas Taufik.
Dia menambahkan, jumlah warga yang mendonorkan darahnya di depan Korem 101/Antasari tak terlalu banyak, sekitar 20 orang saja per harinya. Mungkin masih belum banyak yang tahu dan kebanyakan mereka singgah karena kebetulan melihat saja. "Kebanyakan yang mendonor darah ke sini sudah rutin dan langganan tetap pendonor darah," tandasnya.
Pendonor darah di siring, depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin lebih banyak lagi sekitar 50-60 orang perhari, karena mereka sambil berolahraga pagi langsung mendonorkan darahnya. Sebenarnya, jelas Taufik, masyarakat melakukan donor darah ke PMI Kota Banjarmasin di Simpang Ulin dan itu buka 24 jam.
Seorang pendonor, Warsiono mengatakan, kalau warga ingin mendonorkan darah ke kantor PMI di Simpang Ulin harus datang ke sana. Apalagi jalannya sempit dan parkirnya kecil, mempersulit bagi pendonor darah yang bermobil untuk singgah.
"Kalau di mobil PMI lebih enak, kita sambil lewat melihat ada mobil PMI bisa langsung mendonorkan darah," kata Warsiono yang mengaku lebih 10 kali mendonor. (m.banjar)
Minimal 3 Bulan Sekali
KETIKA melihat mobil donor darah PMI Banjarmasin parkir di depan kantor Korem 101/Antasari, Mas'ud begitu bersemangat mendatanginya. Lelaki yang belum pernah mendonorkan darahnya langsung mendaftarkan dan setelah di cek tekanan darah normal dan tes golongan darah, langsung diminta petugas masuk ke dalam mobil untuk diambil darahnya. "Saya ingin menyumbangkan darah agar bisa membantu masyarakat yang membutuhkannya," papar Mas'ud.
Namun, keinginan Mas'ud tak terlaksana, karena dirinya merasa pusing saat diambil darahnya. "Mungkin saya agak takut saat akan diambil tadi. Lain kali saya akan ke sini untuk mengambil darah, semoga tak gugup seperti sekarang ini. Maklum pertama kali akan diambil darah," katanya.
Seorang petugas PMI mengakui itu terkadang terjadi bagi yang baru pertama kali mendonor darah. "Biasanya ada perasaan takut duluan melihat jarum saat akan disuntik," kata Taufik, petugas PMI Cabang Banjarmasin.
Mengatasi agar masyarakat jangan takut mendonorkan darahnya, lanjut dia, PMI Banjarmasin secara rutin melakukan sosialisasi ke SMA, SMK maupun Madrasah Aliyah yang ada di Kota Banjarmasin. "Kita sejak dini mengenalkan kepada siswa betapa pentingnya donor darah dimana stok darah tidak bisa diolah dan apa saja keuntungannya, sehingga saat mencukupi umur bisa aktif menjadi pendonor darah," tandasnya.
Dia mengatakan, anak SMA sekarang mulai tertarik mendonor darah dan diharapkan terbawa sampai dewasa. "Jadi, nantinya kita tak akan kekurangan darah lagi," harapnya.
Wiwi, petugas PMI lainnya menambahkan, syarat untuk bisa melakukan donor, tekanan darah harus normal, usia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun, berat badan 50 kg dan HB antara 12,5 sampai 17. "Bagi yang menjadi pendonor darah tetap, mereka bisa melakukan donor darah kembali minimal tiga bulan sekali. Ini untuk memulihkan darah mereka," katanya.
Wiwi menambahkan, darah yang diambil sebanyak 350 mililiter dan prosesnya hanya 10 menit. Setelah itu pendonor diminta beristirahat selama tiga menit untuk mengembalikan sirkulasi darah dan oksigen ke otak.
Bagaimana dengan adanya bayar Rp 250.000 bagi pasien yang mengambil darah di PMI? Menurut dia, adanya ongkos tersebut untuk menggantikan biaya pemeriksaan hepatitis, HIV, AIDS, penyakit sipilis, Rhesus dan golongan darah di darah yang sudah ada di dalam kantong. "Darah didonorkan tersebut disterilkan dulu dan kalau sudah aman baru diolahkan komponennya," katanya.
Membedakan, lanjut Taufik, tentang jaminan kesehatan umum dan kesehatan pemerintah. Kalau jaminan kesehatan pemerintah hanya bayar uang titipan sementara dan bisa diklaim jika persyaratan lengkap. Namun, untuk masyarakat umum harus tetap harus bayar Rp 250.000. (m.banjar)
Syarat Donor Darah:
- Tekanan darah normal
- Minimal tiga bulan sekali melakukan donor darah
- Usia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun
- Berat badan 50 kg
- HB antara 12,5 sampai 17
Tempat Donor Darah:
- PMI Kota Banjarmasin di Simpang Ulin (24 jam)
- Mobil PMI di depan Korem 101/Antasari pada jam kerja mulai pukul
09.00 Wita sampai 14.00 Wita
- Disiring, depan Masjid Raya Sabilal Muhtadi setiap Minggu pukul
06.00 Wita sampai 09.00 Wita
Keuntungan Donor Darah:
- Melancarkan sirkulasi darah dan diganti dengan yang baru
- Mengontrol serangan stroke
- Melangsingkan tubuh
Peralatan di Mobil PMI Donor Darah:
- Empat bad donor
- Dua kulkas box darah
- Dua layar televisi
- Empat alat timbangan darah
- Ruangan ber- AC dan ada alat musik
-----------------------------------
Sumber: PMI Banjarmasin
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment