Keamanan pangan merupakan suatu masalah yang penting untuk diperhatikan. Makanan yang terkontaminasi sering menimbulkan keracunan makanan. Bahkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa makanan yang terkontaminasi adalah penyebab dari sekitar 1,5 milyar kejadian penyakit diare, di mana diare berat juga menjadi penyebab utama kematian terutama pada anak-anak.
Itulah sebabnya, untuk menekan angka kejadian penyakit akibat kurangnya tingkat keamanan pangan, diterapkanlah praktek pengawasan mutu makanan melalui GMP (Good Manufacturing Practices) atau Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB).
Kontaminasi Makanan
Kontaminasi makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan. Sedangkan bahan atau organisme berbahaya tersebut dikenal dengan istilah kontaminan. Secara garis besar ada 3 macam kontaminan makanan, yaitu kontaminan biologis, kimiawi, dan fisik. Kontaminan biologis adalah organisme hidup, entah itu serangga, ataupun mikroorganisme seperti bakteri, jamur, parasit, hingga virus.
Sedangkan kontaminan kimiawi berupa berbagai macam bahan dan unsur kimia misalnya zat kimia dalam pelapis alat pengolahan makanan, logam yang terakumulasi pada produk perairan, sisa antibiotik, pupuk, insektisida, pestisida, dan herbisida, serta dari bahan pembersih atau sanitiser kimia. Kontaminan fisik bisa berupa benda asing dalam makanan, misalnya paku, pecahan kaca, serpihan logam, isi stapler, lidi, kerikil, rambut, dan sebagainya yang selain mengurangi nilai estetika makanan juga bisa berbahaya jika sampai termakan.
Berikut ini ada beberapa macam makanan yang memiliki kandungan nutrisi berkualitas yang sangat tinggi, akan tetapi rentan terhadap kontaminasi, sehingga membutuhkan perlakuan yang baik dalam penanganan dan pengolahan, seperti dilansir Yahoo.
* Telur
Meskipun telur adalah sumber proteinyang baik yang mudah didapatkan dan harganya relatif terjangkau, akan tetapi Anda tetap harus berhati-hati saat mengkonsumsi telur. Bakteri Salmonella yang biasa mengkontaminasi telur mentah bisa menyebabkan keracunan makanan.
Oleh karena itu, pastikan Anda memasak telur hingga matang sebelum mengkonsumsinya. Selain itu, cuci cangkang telur dan lap hingga bersih sebelum menyimpannya di lemari es.
* Tuna
Tuna adalah jenis ikan yang rentan terhadap kontaminasi scombrotoxin. Kontaminasi ini terjadi jika suhu penyimpanan tuna setelah penangkapan masih terlalu tinggi. Pastikan Anda pilih ikan tuna yang benar-benar masih segar untuk menghindari keracunan makanan akibat toksin tersebut, yang umumnya berupa gejala pusing dan kram.
* Tiram Dan Kerang
Tiram dan kerang merupakan makanan laut atau seafood yang paling sering menimbulkan keracunan. Kontaminasi seafood ini umumnya disebabkan karena mereka hidup di habitat air yang sudah tercemar berbagai kontaminan.
* Keju
Salmonella dan listeria adalah dua bakteri yang paling sering mengkontaminasi keju. Kontaminasi bakteri-bakteri ini sangat berbahaya, terutama bagi janin pada ibu hamil. Oleh karena itu, agar keju tetap aman dikonsumsi, simpanlah keju di wadah tertutup yang kedap udara. Selain itu, gunakan pisau yang bersih dan kering untuk memotong keju.
* Sayur dan Buah
Bukan hanya bahan makanan hewani saja yang rentan terkontaminasi. Makanan nabati atau yang berasal dari tumbuhan pun rentan terhadap kontaminasi. Ada 12 buah-buahan dan sayur-sayuran yang dikenal dengan sebutan “Dirty Dozen”. Buah dan sayur tersebut kaya vitamin, mineral, dan antioksidan namun paling banyak terkontaminasi residu pestisida.
Buah-buahan tersebut antara lain persik, strawberry, apel, blueberry, nectarine (sejenis persik yang lebih kecil, berkulit merah), cherry, dan anggur. Sedangkan sayuran yang masuk dalam “Dirty Dozen” tersebut antara lain seledri, paprika, bayam, kale (sejenis kubis), dan kentang. Selain tercemar pestisida, sayur dan buah juga rentan terhadap bakteri.
Pastikan Anda mencuci buah dan sayuran dengan air bersih yang mengalir agar bakteri dan kotoran yang menempel bisa hilang bersama air. Selain itu, pakailah pisau, talenan, dan alat masak yang bersih untuk mencuci, menyiapkan, dan mengolahnya. Hindari pemakaian bersamaan antara alat masak untuk sayuran dan daging-dagingan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang.
* Tomat dan Tauge
Tomat dan tauge juga merupakan jenis makanan yang rentan terkontaminasi, baik dari bagian tanaman itu sendiri maupun dari alat memasaknya. Jika Anda akan mengkonsumsi tomat beserta kulitnya, pastikan Anda cuci bersih terlebih dahulu tomat tersebut. Gunakan juga pisau dan alat masak lain yang digunakan dalam kondisi bersih.
Sedangkan untuk tauge, pastikan Anda membersihkan terlebih dahulu bagian ujung tauge sebelum dimasak atau dikonsumsi, untuk memastikan keamanan tauge bagi tubuh Anda.
Jagalah diri Anda dengan membiasakan mengonsumsi makanan sehat yang bersih dan bebas kontaminasi. Untuk menghindari keracunan akibat kontaminan, pastikan Anda memilih makanan yang segar, dan memasaknya dengan benar. (*)
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment