Pakailah kaus kaki tebal saat tidur atau istirahat, sarung tangan, kupluk, jaket dan masih banyak lagi, yang bisa membuat hangat pada waktu tidur. Bisa juga dengan cara berhimpit-himpitan pada saat tidur, cara ini juga ampuh digunakan untuk menghilangkan rasa dingin waktu tidur.
Dengan cara berhimpit-himpitan atau merapatkan tubuh sesama teman, kita bisa merasakan hangat yang keluar dari dalam tubuh. Cara itu yang biasa dipakai oleh para pendaki untuk menghilangkan rasa dingin pada saat kita tidur. Berhimpitan tentu dengan tetap memakai jaket tebal, jika tidak, atau justru malah telanjang, bisa jadi bencana kedua.
Pastikan untuk tidak lupa memperhatikan sistem udara dan membuat saluran air di sekitar tenda sebelum kita tidur, tak peduli apakah kita memakai jaket super tebal atau kaus kaki dobel, itu tak akan berpengaruh kalau tenda tergenang air hujan.
Menaruh daun-daun kering yang banyak di bawah tenda juga lumayan membantu, selain menambah empuk dasar tenda, juga membuat tenda tidak bersentuhan langsung dengan tanah yang dingin dan lembab.
Bila hendak menyalakan api unggun sebaiknya perhatikan benar unsur kayu dan arah apinya, biji pinus yang terbakar kadang dapat meledak dan terlontar ke tenda, sehingga berpotensi kebakaran.
Membawa termos kecil juga dapat membantu menjaga air tetap hangat lebih lama, sehingga tidak bolak-balik memasak air, yang malah membuat semakin kedinginan. Bila tak merasa repot, bisa membawa termos yang agak besar, hingga lebih banyak muatan air panasnya, atau ada yang ingin membawa panci? Coba saja.
Semoga tips dan cara mengatasi dingin di gunung bisa membantu dan menambah pengetahuan tentang teknik survival yang terkadang diabaikan. (*)
Foto:
Sumber: www.belantaraindonesia.org
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment