Saat mau tidur, biasanya kita sudah memosisikan diri senyaman mungkin di ranjang agar bisa tidur nyenyak. Namun, ketika bangun keesokan harinya, merasa leher begitu kaku dan sakit jika menengok ke kanan atau kiri.
Menurut tradisi, cara pengobatan sakit ini pun cukup sederhana yakni dengan cara memanaskan atau menjemur bantal seharian di bawah sinar mentari. Kemudian tidur lagi menggunakan bantal yang telah dipanaskan. Dan uniknya, entah secara psikologis atau memang ada dampak panas dari matahari, sakit itu pun hilang atau bernagsur sirna.
Semua orang pernah mengalami tortikolis atau yang dikenal dengan istilah 'salah bantal'. Namun, jangan sampai hanya gara-gara 'salah bantal' seluruh kegiatan terganggu karena tidak bisa menoleh secara leluasa.
Saat ini berkembang pula tenaga-tenaga medis yang mampu melakukan gerakan pemijatan chiropractic untuk membantu mengatasi nyeri pada tulang belakang, termasuk masalah salah bantal.
Selain menggunakan tenaga medis, salah bantal juga bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Beriktu cara menghilangkannya:
1. Kompres dengan air hangat
Mengompres bagian leher yang sakit dengan kain hangat, maka leher akan menjadi lebih rileks dan peredaran darah dapat berjalan lancar kembali.
Lakukan sambil menepuk-nepuk bagian yang sakit dengan lembut. Tidak kalah penting, harus berada dalam keadaan tenang, dengarkan musik-musik dalam keadaan tenang.
2. Stretching berlawanan arah
Jika leher sakit saat menunduk, dapat melakukan peregangan dengan menengadah kepala secara perlahan, misalnya dengan tubuh bersandar pada kursi. Lakukan secara berulang agar otot leher yang sedang kaku bisa segera normal kembali.
3. Mandi air hangat dan pijat perlahan
Arahkan shower air hangat ke bagian lehar yang sakit selama beberapa saat. Rasa sakit atau ketegangan pada leher akan berkurang. Setelah itu, dapat meminta orang lain untuk memijat bagian yang sakit secara perlahan.
Dapat memijat tangan atau kaki sendiri, tetapi beda hal dengan sakit leher yang harus dilakukan oleh orang lain, karena biasanya sakit pada leher akan menjalar hingga tangan.
Tengeng atau tortikolis adalah posisi dagu yang tidak sejajar dengan tulang dada paling atas dan depan (manubrium sterni). Dagu hanya bisa miring ke kiri atau kanan. Penyebab tortikolis adalah posisi tidur yang kurang tepat, bantal yang terlalu tinggi, bantal yang kaku, sehingga pundaknya menjadi pegel dan kaku, leher terkilir, tengkuk dan leher terpapar angin dan dingin.
Selain itu, juga bisa karena cidera atau terkilir pada otot leher dan tulang rawan sendi dan rheumatism otot leher.
Semua orang bisa mengalami nyeri disebabkan postur tubuh manusia yang berjalan dengan posisi tegak lurus. Posisi kepala di atas ditunjang oleh otot-otot leher dan tulang belakang.
Jika otot-otot penyangga kepala tidak cukup kuat dan tidak berada dalam kondisi yang baik, bagian atas dari tulang belakang (spinal) akan mudah tertarik dan menimbulkan nyeri.
Orang yang sudah tua kualitas sendinya sudah mengalami penurunan. Biasanya lebih disebabkan oleh osteoarthritis (penyakit tulang karena penuaan). Ketika bentuk dari arthritis ini menyerang bagian punggung dan leher, maka akan terasa nyeri yang semakin memberat.
Nyeri ini biaanya merambat hingga ke lengan dan tangan yang disertai rasa kesemutan pada jari tangan. Artritis juga dapat memberikan gejala seperti sakit kepala dan rasa aneh saat menggerakkan kepala.
Bila sudah terkena salah batal ada baiknya segera diobati, karena hal itu tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu cara pengobatan adalah dengan pemijatan maupun obat-obatan pengendur otot (muscle relaxan). Bila tidak membaik juga konsultasilah ke dokter. (*)
Tips Hindari Salah Bantal:
* Posisi tidur harus pas dengan tubuh, dan nyaman
* Gunakan bantal jangan terlalu tinggi dan keras
* Bila tidur di sofa sambil menonton tv, ada baiknya jangan memakai kipas angin yang langsung menghadap
* Pada saat tidur, sebaiknya tidur tidak satu posisi saja, mesti miring atau terlentang
* Tidur jangan di atas kasur yang terlalu keras
Sumber: dirangkum dari inilah.com & majalah dokter kita
Foto:
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment