Sebenarnya menghilangkan bau daging kambing cukup mudah. Bahkan cara ini, bukan ditemukan pakar memasak. Caranya sederhana, potong timun kecil-kecil lalu aduk berbarengan dengan daging. Penemu cara ini adalah ibu rumah tangga yang gemar memasak kambing.
Kemudian, pada proses mengaduk, berlangsung kurang lebih lima hingga sepuluh menit. Namun, apabila masih belum hilang diaduk terus hingga aroma timunnya menjadi dominan. Jadi, jangan takut masak kambing, sebab caranya sederhana dan mudah.
Selain persoalan bau, biasanya ibu-ibu kesulitan mengolah daging kambing, karena dagingnya sedikit alot. Sebaiknya, hindari mencuci daging dan mengolahnya secara langsung setelah disembelih karena akan menimbulkan bau prengus yang tajam.
Untuk daging kambing yang akan langsung diolah, cara tradisional yang terbukti ampuh membuat daging empuk dengan membungkus daging dengan daun pepaya atau membalurinya dengan jus atau parutan nanas.
Sedangkan untuk daging yang masih menempel pada tulang, lakukan pencucian daging dengan merebus hingga mendidih, beserta lengkuas, jahe, daun salam atau daun jeruk, dan batang sereh.
Gunakan api sedang agar olahan daging kambing empuk dan bumbu meresap. Untuk masakan kambing yang berkuah, daging dimasukkan ke dalam wadah setelah bumbu ditumis. Olah sampai matang sehingga bumbu lebih meresap dan daging empuk. Jika dibuat untuk sate maka lumuri dengan bumbu dan diamkan beberapa saat.
Mengolah daging kambing pada dasarnya sama dengan mengolah daging lainnya. Tapi harus diawali dengan pemilihan daging mentah yang segar.
Jika bau sudah tak masalah, lalu pengolahan juga oke hingga mendapatkan daging kambing yang nikamt, lantas apakah dampak dari memakan daing kambing? Sebaiknya perlu diketahui manfaat dari daging kambing:
* Pengontrol berat badan
Daging kambing memiliki lemak paling rendah dibanding daging sapi, babi dan ayam. Rendahnya lemak dalam daging sapi membantu Anda mengendalikan berat badan, sehingga menurunkan risiko obesitas yang memicu penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Pada setiap 100 gram daging kambing mentah hanya memiliki 109 kalori dan 21 gram protein. Menurut penelitian Harvard School of Public Health, protein dalam daging kambing juga membantu menekan rasa lapar, sehingga Anda makan lebih sedikit.
* Mencegah anemia
Daging kambing juga tinggi akan zat besi. Zat besi merupakan mineral penting untuk mencegah anemia, yang menjadi ancaman bagi wanita subur. Seporsi daging kambing juga cukup membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh karena asupan kalium dari daging.
Bahkan, daging kambing menyediakan vitamin B12 yang amat penting untuk kesehatan sel darah merah dan niasin (vitamin B3).
* Bikin jantung sehat
Keunggulan lain dari daging kambing adalah hanya memiliki kurang dari 1 gram kolesterol dalam setiap 100 gram daging. Daging kambing merupakan pilihan terbaik untuk disantap dalam bentuk steak, burger atau lainnya. (*)
Sumber: dirangkum dari republika, ghiboo, Tribunnews
Foto:
{ 2 komentar... read them below or add one }
Biasanya dirumah juga menggunakan daun pepaya supaya daging nya empuk, hohoho tapi sayang nya ulun kada bisa makan daging kambing n sapi ^_^
Shovya: Ha3, kebanyakan perempuan memang tak suka kambing..Tanya kenapa?
Post a Comment