OPEN YOUR MIND. Saat hamil, Anda mungkin disarankan untuk mengonsumsi makanan alami. Namun ada sejumlah makanan yang seharusnya Anda hindari. Pasalnya, makanan ini bisa berdampak negatif pada bayi, seperti menyebabkan terlahir cacat, bahkan keguguran. Berikut makanan yang harus dihindari selama hamil seperti diinfokan Surya.
* Seafood
Seafood memang sumber terbaik omega-3 yang sangat penting bagi bayi. Namun Anda harus menghindari seafood yang mengandung merkuri tinggi dan bisa merusak otak bayi. Hindari mengonsumsi ikan hiu, king mackerel, kepiting, udang dan salmon, yang banyak mengandung merkuri.
* Makanan mentah
Ibu hamil harus menghindari makanan mentah atau setengah matang. Makanan ini mengandung bakteri dan virus yang bisa berpengaruh pada ibu dan bayi. Sebaiknya mengonsumi makanan yang telah dimasak untuk menghindari kontaminasi.
* Sayur dan buah yang tidak dicuci
Sangat penting untuk memasak makanan untuk dikonsumsi selama kehamilan. Cuci bersih seluruh bahan makanan yang hendak dimasak.
* Kafein, teh dan alkohol
Hindari kafein, teh dan alkohol selama hamil untuk menghindari bayi terlahir cacar dan komplikasi. Tiga jenis minuman ini bisa meningkatkan risiko keguguran. (*)
Open Your Mind
* Seafood
Seafood memang sumber terbaik omega-3 yang sangat penting bagi bayi. Namun Anda harus menghindari seafood yang mengandung merkuri tinggi dan bisa merusak otak bayi. Hindari mengonsumsi ikan hiu, king mackerel, kepiting, udang dan salmon, yang banyak mengandung merkuri.
* Makanan mentah
Ibu hamil harus menghindari makanan mentah atau setengah matang. Makanan ini mengandung bakteri dan virus yang bisa berpengaruh pada ibu dan bayi. Sebaiknya mengonsumi makanan yang telah dimasak untuk menghindari kontaminasi.
* Sayur dan buah yang tidak dicuci
Sangat penting untuk memasak makanan untuk dikonsumsi selama kehamilan. Cuci bersih seluruh bahan makanan yang hendak dimasak.
* Kafein, teh dan alkohol
Hindari kafein, teh dan alkohol selama hamil untuk menghindari bayi terlahir cacar dan komplikasi. Tiga jenis minuman ini bisa meningkatkan risiko keguguran. (*)
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment