Katanya, penyakit jantung merupakan male disease. Namun kenyataannya, wanita pun kini menjadi sangat rentan berisiko penyakit jantung. Wanita terlindungi dari penyakit jantung karena hormon estrogen. Namun, ketika memasuki menopause, sifat proteksi dari estrogen menghilang. Pada akhirnya, risiko wanita terkena penyakit jantung sama besarnya seperti pria.
"Memasuki masa menopause, hormon estrogen tidak akan diproduksi lagi," jelas dr Priscillia Myriarda, Sp.JP, Spesialis Jantung dari RS Bunda, Menteng, Jakarta seperti dilansir DuniaFitness dan Yahoo.
Gaya hidup sangat mempengaruhi risiko penyakit jantung. Pola makan tidak sehat, kurang olahraga, kebiasaan merokok dan stres merupakan faktor pemicu penyakit jantung dan stroke. "Ganti minyak goreng yang biasa digunakan untuk menggoreng dengan healty oil. Minyak canola, biji bunga matahari dan zaitun memiliki lemak jenuh yang aman bagi jantung," saran dr. Priscillia.
PT. Philips Indonesia berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat Indonesia terhadap pentingnya kesehatan. Bekerja sama dengan rumah sakit Bunda, Menteng, Jakarta, Philips menawarkan fasilitas Cathlab yang memberikan akses bagi pasien untuk menggunakan peralatan canggih.
Cathlab merupakan sebuah alat pemeriksaan jantung yang membantu menginformasikan keadaan jantung dan bilik jantung, serta membantu mencari tahu suatu kelainan di jantung. "Cathlab memberikan hasil gambar 3D dan sangat minim radiasi," jelas ahli jantung dr Dicky Hanafy, Sp.JP. (*)
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment