Home » WHO » Ini Cara Pencegahan dari Malaria
Ini Cara Pencegahan dari Malaria
Diposkan oleh Unknown on Friday, April 26, 2013
OPEN YOUR MIND. Semua orang bisa terkena Malaria. Ya, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyakit ini mempengaruhi tingginya angka kematian ibu hamil, bayi dan balita. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan 1.000.000 juta orang diantaranya meninggal dunia dengan kasus terbanyak terdapat di Afrika dan beberapa negara Asia termasuk Indonesia, Amerika Latin, Timur Tengah dan beberapa bagian negara Eropa.
Meski Jakarta bisa dikatakan bebas penyakit malaria, bukan berarti masyarakatnya akan terhindarkan. Karenanya, diupayakan berbagai pencegahan agar penyakit ini tak menyebar secara luas. Masyarakat patut mewaspadai jika ada tanda-tanda atau gejala penyakit malaria seperti demam serta aktif melakukan pencegahan.
Siapa saja yang digigit nyamuk Anopheles pembawa protozoa parasit kelompok Plasmodium. Menurut data The World Malaria Report tahun 2011, 3,3 miliar penduduk dunia berisiko malaria dan 216 juta diantaranya positif menderita malaria.
"Malaria itu penyakit yang ditularkan gigitan nyamuk malaria (anopheles) betina. kondisi ini disebabkan infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Sehingga, hal itu menunjukan bahwa malaria bisa menyerang semua orang entah dari bayi, anak kecil sampai orang dewasa," tutur dr. H. Andi Muhadir, MPH Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kemenkes RI.
Menurutnya, penanganan dan kesadaran dari masyarakat sangat penting untuk pemberantasan malaria di Indonesia. Terbukti, sekarang pulau seribu sudah terbebas dari bahaya endemis malaria. Hal ini menunjukan bahwa malaria bisa diberantas lewat kerja sama banyak pihak.
Tak hanya itu, upaya pencegahan sehariusnya tak luput dari perhatian masyarakat. Seperti misalnya, menghindari gigitan nyamuk malaria diantaranya dengan tidur di dalam kelambu, mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk (Repelent), membersihkan tempat-tempat hinggap/istirahat nyamuk dan memberantas sarang nyamuk.
Sementara dalam kesempatan terpisah Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan Jumlah kasus malaria dari tahun ke tahun terus menurun.
"Lebih dari 161 juta orang Indonesia saat ini sudah tinggal atau berada di daerah eliminasi malaria. Artinya kasus malaria di Indonesia sebenarnya sudah sangat menurun drastis," ungkapnya.
Menurut Tjandra, penurunan kasus malaria sudah terjadi sejak tahun 1990 sebanyak 4,68 persen menjadi 1,69 persen di tahun 2012. Saat ini target nasional memang belum dicapai yakni di bawah 1 persen, tetapi pemerintah dan masyarakat akan terus berupaya menekan kasus malaria di Indonesia.
Lanjut Tjandra, untuk daerah eliminasi malaria yang dimaksud adalah Pulau Bali, Jawa, Sumatera, Aceh, Kepulauan Seribu, dan Batam. Daerah-daerah tersebut dinyatakan sudah tereliminasi malaria karena jumlah insidennya nihil. (*)
Sumber: inilah.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment