Pusing dan sakit kepala memang sangat populer. Diperkirakan 78% populasi manusia pernah mengalami gangguan ini. Parahnya, wanita bahkan diperkirakan tiga kali lebih sering mengalami sakit kepala dari pada pria. Sebagian merupakan akibat fluktuasi hormom yang sering ikut mengaduk-aduk ujung syaraf penimbul sakit kepala.
Para ahli memiliki berbagai teori soal alasan terjadinya sakit kepala. Pengobatan pun tak selalu tuntas menghilangkan nyeri. Meski demikian, Anda bisa bersiasat dengan mencari tahu penyebab dan solusinya jika terserang sakit kepala. Dilansir Women's Health, berikut beberapa solusi agar terhindar dari pusing dan sakit kepala:
* Makan lebih sering
Melewatkan sarapan, makan siang, atau makan malam menyebabkan kadar gula darah Anda tak stabil, hal ini yang diungkapkan Seymour Diamond, M.D dari National Headache Foundation. Ketidak seimbangan horomin yang terjadi ini memberi tanda pada lapisan otak, yang kemudian timbul nyeri atau sakit kepala. Karenanya, cobalah untuk makan secara teratur. Jika tak cukup banyak waktu. Anda bisa mencoba makan dengan porsi kecil namun sering.
Kuncinya, makan sebelum Anda lapar, dan sebaliknya, hindari makanan ringan bergula tinggi. Karbo sederhana ini akan membuat gula darah Anda melesat naik lalu turun lagi membuat Anda lapar kembali. Pilih cemilan karbo kompleks berserat seperti kacang rebus, almond, energy bar, protein bar rendah lemak atau buah- buahan.
* Hindari pemanasan berulang
Banyak jenis makanan terutama yang tinggi protein mengandung senyawa kimia alami yang disebut tyramine. Sebenarnya zat ini tak menimbulkan masalah besar. Hanya saja kadar yang masuk bisa meningkat tanpa Anda sadari. Pada saat itulah, kadar tyramine yang terlalu banyak bisa melebarkan pembuluh darah di otak.
Bila makanan sisa bisa membuat Anda sakit kepala, hindari saja makanan yang dipanaskan ulang. Sediakan makanan dalam jumlah sedikit agar tak perlu menyimpan, memanaskan dan mengkonsumsinya lagi.
Proses pemanasan bisa menyebabkan tyramine berkembang. Hindari juga beberapa jenis keju tua seperti blur dan bree cheese. Anda lebih dianjurkan untuk memilih makanan yang segar.
* Hindari terlalu sering mengucir rambut
Mengikat rambut terlalu kuat bisa menimbulkan tarikan di jaringan kulit kepala. Mendorong timbulnya ketegangan otot dan syaraf penyebab sakit kepala. Studi menunjukkan sebagian wanita merasa sakit mereda, segera, atau beberapa saat setelahnya hanya dengan mengendurkan ikatan rambutnya.
Bila Anda harus mengikat rambut, katakanlah demi kepraktisan di kantor maupun di pusat kebugaran. Buat ekor kuda yang longgar, sedikit acak-acakan yang gaya atau ikat ekor kuda yang tidak membuat kulit kepala stres.
* Hindari gadget
Berlama-lama melihat layar komputer atau smartphone akan memberikan pengaruh buruk pada pembuluh darah di otak. Sebagian besar gadget memancarkan sinar yang merangsang syaraf kranial yang mendorong terjadinya peradangan sistem transmisi syaraf. Artinya ? Sakit kepala akan timbul dan menyerang Anda.
Solusinya? Anda disarankan untuk menggunakan pelindung layar yang mampu mengurangi pancaran cahaya. Setelah Anda meredam silauan layar, perhatikan postur duduk Anda saat bekerja di depan komputer. Postur duduk yang baik akan membantu mengurangi sakit kepala.
* Kurangi kafein
Bagi beberapa orang, kafein bukan penambah semangat melainkan menjadi penyebab pusing atau sakit kepala. Sedikit kafein bisa meringankan sakit kepala. Tapi, terlalu banyak memang bisa saja menimbulkan sakit kepala.
Tergantung pada kadar sensitivitas Anda, mungkin tak perlu sama sekali berhenti minum kopi. Batasi saja asupan kafein Anda sekitar 200 mg/hari atau cukup 2 cangkir kopi. Jumlah ini cukup untuk mencegah sakit kepala. Ingat juga bahwa asupan kafein bisa datang dari cokelat, teeh, atau beberapa jenis protein bar.
* Lewatkan semprotan wangi
Menurut Headache, The Journal of Head and Face Pain, aroma yang kuat bahkan aroma yang wangi atau menyenangkan bisa menimbulkan sakit kepala bagi 40% orang-orang yang rentan terserang migren.
Aroma tertentu dapat membuat pembuluh darah di saliran penciuman meradang. Lalu mengaktifkan syaraf-syaraf di bagian otak yang bertugas memproses informasi indra perasa Anda.
Karenanya, hindari menggunakan wewangian apapun selama beberapa minggu dan juga hindari penyemprotan rambut, deodoran, sabun atau cairan pewangi. Pasalnya, wewangian semacam ini juga bisa menyebabkan trauma bagi beberapa orang seperti halnya bau-bauan kuat yang tak enak seperti bau rokok. (*)
Sumber: inilahcom
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment