1. Depresi dan cemas
Olahraga melepaskan endorfin yang secara umum bisa memberikan rasa tenang dan kepuasan hati. Mereka yang jarang merasakan serbuan endorfin cenderung mudah cemas dan depresi. Bahkan untuk mereka yang dinyatakan tidak depresi.
Olahraga juga akan mengalihkan fokus kita dari kesibukan harian dan berbagai kecemasan lainnya sehingga rasa stres sedikit berkurang. Rajin berlatih olahraga juga bisa menjadi mekanisme doping dibanding merokok atau makan berlebihan.
2. Citra tubuh
Rajin berolahraga adalah jalan menuju diraihnya berat badan ideal dan pembentukan otot. Namun, meski kita belum berhasil langsing, olahraga akan meningkatkan citra tubuh. Hal ini mungkin karena mereka yang sering berolahraga lebih menilai fungsi tubuh berdasarkan fungsi ketimbang penampilan belaka. Citra tubuh juga terkait erat dengan kepercayaan diri sehingga mereka yang giat olahraga umumnya lebih pede.
3. Merasa terisolasi
Ingin memperluas pergaulan? Bergabunglah dengan komunitas penggiat olahraga, seperti klub sepeda atau lari yang kini sedang populer. Atau, rajin-rajinlah datang ke pusat kebugaran atau kelas yoga. Bertemu dengan banyak teman bukan cuma meningkatkan motivasi, melainkan juga membuat perasaan Anda tidak terisolasi.
4. Sulit mengingat
Baru-baru ini para ahli menyimpulkan bahwa olahraga bisa membuat kita lebih pintar. Ini karena olahraga akan merangsang perkembangan otak dan memperkuat sambungan sel-sel otak. Orang dewasa yang malas berolahraga biasanya lebih sulit berkonsentrasi dan lebih lambat dalam memecahkan masalah.
5. Mudah lelah
Dalam dunia yang bergerak semakin cepat, kelelahan bisa menjadi penghambat. Orang yang malas berolahraga sering kali merasa kehabisan energi dan lebih sulit tidur. Olahraga teratur akan membantu kita terlelap lebih cepat, lebih nyenyak, dan tentu saja lebih berenergi keesokan harinya. (*)
Sumber : kompascom
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment