"Kalau terjadi cedera, biasanya terjadi peradangan atau inflamasi. Bila terjadi inflamasi memang perlu diperdingin supaya peradangannya berkurang hingga cepat pulih dari cedera," jelas dr Irfan.
Kompres es akan mencegah darah mengalir ke tempat yang mengalami cedera. Sebaiknya, mengompres kaki dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Memang tidak ada ketentuan berapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk kompres es. Akan tetapi menurutnya, lebih sering lebih baik. "Harus hati-hati pula, ketika mengompres jangan sampai esnya menyentuh kulit secara langsung. Karena bila langsung menyentuh kulit bisa menimbulkan luka bakar dingin," imbuhnya.
Pijat ataupun direndam di air hangat membuat kaki terasa rileks. Sebaiknya air yang digunakan untuk merendam atau mengompres tidak terlalu panas, tapi sekitar 40 derajat atau air hangat-hangat kuku saja. Lakukan sampai kaki terasa nyaman. "Jadi kalau kaki pegal sebaiknya dikompres air panas, sedangkan kaki cedera jangan menggunakan air panas karena malah akan semakin bengkak," jelas dr Irfan.
Atlet umumnya sudah mengerti prosedur penanganan kaki cedera dan mengatasi kaki pegal. Bagi masyarakat penghobi olahraga mengalami cedera dan belum tahu prosedur penanganan bisa berkonsultasi ke dokter olahraga. "Kita bisa tangani dengan RICE. RICE sendiri meliputi Rest (mengistirahatkan bagian yang mengalami cedera), Ice (pemberian kompres es), Compression dan Elevation (meninggikan daerah cedera lebih tinggi dari jantung)," jelasnya.
Selain melakukan proses penyembuhan cedera, pasien bisa mengonsumsi multivitamin. Sedangkan obat antiperadangan hanya bisa diminum bila memang diresepkan oleh dokter. (*)
Sumber: yahoo
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment