Sering disebut pemicu diabetes adalah genetik atau keturunan. Tapi, diabetes mellitus juga erat kaitannya dengan gaya hidup penderitanya. Seperti malas berolahraga dan tidak menerapkan pola makan yang sehat. Kebiasaan tidur malam yang buruk sering membuat Anda merasa lelah dan kesal. Selain itu, gangguan tidur malam yang buruk selama enam kali berturut-turut, juga dapat memicu timbulnya diabetes dan penyakit jantung.
Dirangkum dari republika, yahoo, penelitian baru terkait kebiasaan tidur yang digelar beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa gejala diabetes sudah muncul saat mengalami gangguan tidur selama tiga kali berturut-turut. Hasil penelitian ini dipublikasikan oleh Nature Genetics yang diberitakan Daily Mail.
Ada tiga macam tipe diabetes. Pertama, diabetes tipe 1, terjadi saat sistem kekebalan tubuh seharusnya berfungsi melawan bakteri dan virus berbahaya, justru menyerang dan menghancurkan insulin yang memproduksi sel-sel pankreas. Hal ini menjadikan jumlah insulin berkurang dan kadar gula dalam darah meningkat.
Kedua, diabetes tipe 2, insulin masih dapat diproduksi, namun jumlahnya tidak mencukupi atau tidak dapat digunakan dengan baik oleh tubuh. Kondisi ini disebut juga insulin resistan. Hal inilah menjadikan kadar gula dalam darah naik.
Adapun ketiga, ialah diabetes kehamilan. Selama masa kehamilan, plasenta memproduksi hormon tertentu. Hormon ini membuat sel-sel tubuh melawan insulin.
Kunci pencegahan dan penanganan diabetes adalah dengan mengontrol asupan makanan. Selain itu, rutin melakukan olahraga dan rutin mengecek kadar gula. Ada beberapa cara sederhana untuk mencegah diabetes:
* Olahraga
Lakukan minimal setengah jam setiap hari, lima kali dalam seminggu. Olahraga dapat membantu menormalkan kadar gula darah dan menjaga berat badan.
* Konsumsi beras merah
Selain kaya akan serat, beras merah juga bisa mengurangi kerusakan pada pembuluh darah. Jadi boleh mulai mengganti nasi putih dengan nasi merah. Memang banyak yang bilang rasa beras merah tidak seenak nasi putih, tapi demi kesehatan, apa salahnya?
* Perbanyak konsumsi vitamin C
Beberapa sumber dari vitamin C alami adalah brokoli, jeruk, dan stroberi. Jika dirasa kurang, barulah mengonsumsi suplemen tambahan. Konsultasikan lebih dulu dengan dokter mengenai dosisnya.
* Bumbu masak alami
Sekitar dua puluh empat bumbu masak ternyata kaya antioksidan yang mampu mencegah peradangan terkait dengan penyakit diabetes. Antioksidan yang tertinggi ada pada kayu manis dan cengkeh.
* Pilih makanan yang sehat
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan rendah kalori. Makanan yang kaya akan serat bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
Istirahat yang cukup, mengelola stress dengan baik, dan segera berhenti merokok juga bisa membantu Anda agar terhindar dari diabetes.
Berdasarkan penelitian di Amerika baru-baru ini, sering mengkonsumsi buah Bluberi, Apel, dan Pir ternyata bisa mengurangi risiko terkena diabetes. Buah-buahan tersebut kaya akan flavonoids, senyawa yang terdapat dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji- bijian tertentu, yang dapat mengurangi risiko pada penyakit diabetes, lever atau kanker serta dapat mengurangi darah tinggi.
Selain buah-buahan tersebut, minum kopi ternyata punya manfaat yang besar. Sebab, minum kopi dapat mengurangi risiko terjangkit diabetes.
Konsumsi kopi, empat sampai lima cangkir sehari, dapat menurunkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang minum kadang-kadang atau tidak sama sekali. (*)
Foto:
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment