Mencuci tangan dapat membantu membersihkan perasaan buruk. Dengan mencuci tangan, mandi, bahkan hanya berpikir tentang bebersih, seseorang dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan amoralitas, tidak berutung, atau keraguan.
Pengalaman tubuh menghilangkan racun fisik dapat memberikan dasar untuk menghilangkan racun mental yang lebih abstrak, menghadirkan aspek metafora yang sangat kuat. Namun, paling utama tentu saja dengan mencuci tangan, mengurangi risiko tertular berbagai penyakit. Tangan merupakan salah satu jalur utama bibit penyakit masuk ke dalam tubuh. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mencegah infeksi penyakit yang ditularkan melalui tangan.
Sayangnya, masyarakat Indonesia belum terbiasa dengan kebiasaan sehat ini. Malah cenderung menggunakan cairan antiseptik yang dianggap lebih praktis. Padahal, membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun menjadi cara termudah dan termurah untuk mencegah minimal 10 masalah kesehatan karena kuman.
Mencuci tangan pakai sabun dapat menurunkan risiko diare hingga 47 persen. Selain diare, penyakit lain yang dapat dicegah melalui cuci tangan dengan sabun adalah radang tenggorokan, masalah saluran pernapasan, disentri, iritasi kulit, biang keringat, mata merah, jerawat, bau badan dan tipus.
Meskipun sering diabaikan, mencuci tangan dengan sabun merupakan kunci hidup sehat. Hal ini perlu disadari mengingat tangan menjadi media potensial bagi kuman untuk menularkan berbagai penyakit. Kebiasaan masyarakat ini harus diubah. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir merupakan cara paling efektif untuk membunuh kuman. Namun di era modern, alternatif lain sebagai pengganti cuci tangan, seperti cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, belum terbukti seefektif mencuci tangan dengan sabun dan air.
Kuncinya adalah mencuci tangan dengan air mengalir. Jika tak menggunakan sabun tak terlalu masalah, Hanya dengan air mengalir saja sudah cukup membantu menurunkan tingkat infeksi kuman dan virus. Ada baiknya mengajari anak cara mencuci tangan yang benar. (*)
Cara Mencuci tangan yang baik dan benar:
* Kapan waktu mencuci tangan
Anak perlu diajari kapan harus mencuci tangan, dan beri pengetahuan jika ia tidak melakukannya. Waktu-waktu yang diperlukan untuk mencuci tangan seperti, sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil atau besar, setelah bermain kotor, mengupil, batuk, bersin, dan sebagainya.
* Penjelasan
Untuk anak perempuan, diberitahu untuk melepas cincin atau gelang sebelum mencuci tangan, agar seluruh bagian tangan dapat dicuci. Jelaskan juga bahwa sebelum mencuci tangan dengan sabun, basahi terlebih dahulu bagian seluruh bagian tangan dengan air hangat.
* Mencuci tangan
Anak diberitahu ketika mencuci tangan, teteskan sabun cuci tangan secukupnya lalu menggosokkan tangan yang sudah diberi sabun hingga berbusa. Lama mencuci tangan sebaiknya sekitar 20 detik, untuk membuat anak semakin giat untuk mencuci tangan iringilah dengan lagu favoritnya.
* Membilas dan mengeringkan tangan
Setelah 20 detik mencuci tangan, beri tahu anak untuk membilas tangannya dengan air selama 10 detik untuk menghilangkan sabun. Selanjutnya, keringkan tangan dengan tisu atau handuk, terakhir gunakan tisu baru atau handuk tersebut untuk mematikan keran.
Sumber: dirangkum dari Tribunnews, Ghiboo, Forum Kompas
Foto: buymeatoy.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment