OPEN YOUR MIND. Kota Banjarmasin dikenal sebagai Kota Agamis, sehingga jumlah majelis taklim cukup menjamur di Kota Seribu Sungai ini. Hampir di setiap kampung, baik di mesjid, musala dan rumah tuan guru terdapat majelis taklim.
Menurut pengelola Majelis Taklim Raudhatur Rayahin, HM Suhardi, SAg, tidak kurang 80 orang jemaah, yang sebagian ibu-ibu mengikuti pengajian di Majelis Taklim Raudhatur Rayahin di Jalan Dahlia, Kebun Sayur Banjarmasin. "Kegiatan yang dilaksanakan setiap Senin sore tersebut berupa membaca yasin, salawat dan ceramah agama," tandasnya.
Ditambahkan dia, dalam pengajian tersebut pihaknya secara perlahan-lahan kita mengajak mereka kembali ke jalan yang benar. "Caranya tidak bisa dikerasi tapi diajak secara perlahan-lahan," katanya, seperti diinfokan Metro Banjar.
Kasi Bimmas Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin, Drs Hajaji MPdI mengungkapkan setiap bulannya sekitar empat sampai 10 buah masyarakat membentuk majelis taklim. "Jumlah majelis taklim di Banjarmasin hingga Juni 2013 cukup banyak, sudah mencapai 269 buah. Semakin banyak majelis taklim makin bagus supaya tersampaikan ajaran dakwah Islam ke masyarakat," tandasny.
Menurut dia, cukup banyaknya majelis taklim di Banjarmasin ini tak lepas dari kehadiran ustadz-ustadz muda yang telah menyelesaikan sekolah agama di Timur Tengah seperti di Mekkah, Mesir dan lain-lainnya.
Sepulangnya menuntut ilmu di Timur Tengah, lanjut dia, mereka ingin mengabdi dan berbagi ilmu agama dengan masyarakat di kampung halamannya. Menurut Hajaji, kehadiran majelis taklim ini sangat membantu mencerdaskan umat Islam maupun beraklak mulia serta mengamalkan ajaran Allah dan Rasulnya. "Kami sangat terbantu dengan adanya majelis taklim ini. Karena visi dan misinya sama dengan Kementerian Agama," tandasnya.
Dia menambahkan bagi masyarakat yang ingin mendirikan majelis taklim, sebenarnya sangat mudah syaratnya punya kegiatan mejelis taklim, harus diketahui oleh RT, lurah dan pihak kecamatan, ada surat rekomendasi dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) setempat baru mengajukan ke Kementerian Agama (Kemenag Kota Banjarmasin)
Selain itu, melengkapi profil Majelis Taklim seperti siapa pengajarnya, apa yang diajarkan, berapa jumlah jemaahnya, waktu belajarnya kapan dan sebagainya. "Bila persyaratan sudah lengkap dan kami lakukan survei ke lapangan, tidak sampai satu minggu akan beres semuanya," tandasnya.
Ditambahkan dia, bila majelis taklim tersebut terdaftar disini, selain secara hukum lebih terjamin juga mempermudah pihaknya memantau kegiatannya. Bila ada penyimpangan dalam ajarannya akan lebih mudah terdeteksi.
"Pada 1997 pernah ada ajaran majelis taklim yang menyimpang disampaikan Amat Terang. Berkat pantauan secara rutin, ajarannya Amat Terang terpantau dan hingga sekarang sudah tidak ada lagi," jelasnya. (*)
Menurut pengelola Majelis Taklim Raudhatur Rayahin, HM Suhardi, SAg, tidak kurang 80 orang jemaah, yang sebagian ibu-ibu mengikuti pengajian di Majelis Taklim Raudhatur Rayahin di Jalan Dahlia, Kebun Sayur Banjarmasin. "Kegiatan yang dilaksanakan setiap Senin sore tersebut berupa membaca yasin, salawat dan ceramah agama," tandasnya.
Ditambahkan dia, dalam pengajian tersebut pihaknya secara perlahan-lahan kita mengajak mereka kembali ke jalan yang benar. "Caranya tidak bisa dikerasi tapi diajak secara perlahan-lahan," katanya, seperti diinfokan Metro Banjar.
Kasi Bimmas Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin, Drs Hajaji MPdI mengungkapkan setiap bulannya sekitar empat sampai 10 buah masyarakat membentuk majelis taklim. "Jumlah majelis taklim di Banjarmasin hingga Juni 2013 cukup banyak, sudah mencapai 269 buah. Semakin banyak majelis taklim makin bagus supaya tersampaikan ajaran dakwah Islam ke masyarakat," tandasny.
Menurut dia, cukup banyaknya majelis taklim di Banjarmasin ini tak lepas dari kehadiran ustadz-ustadz muda yang telah menyelesaikan sekolah agama di Timur Tengah seperti di Mekkah, Mesir dan lain-lainnya.
Sepulangnya menuntut ilmu di Timur Tengah, lanjut dia, mereka ingin mengabdi dan berbagi ilmu agama dengan masyarakat di kampung halamannya. Menurut Hajaji, kehadiran majelis taklim ini sangat membantu mencerdaskan umat Islam maupun beraklak mulia serta mengamalkan ajaran Allah dan Rasulnya. "Kami sangat terbantu dengan adanya majelis taklim ini. Karena visi dan misinya sama dengan Kementerian Agama," tandasnya.
Dia menambahkan bagi masyarakat yang ingin mendirikan majelis taklim, sebenarnya sangat mudah syaratnya punya kegiatan mejelis taklim, harus diketahui oleh RT, lurah dan pihak kecamatan, ada surat rekomendasi dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) setempat baru mengajukan ke Kementerian Agama (Kemenag Kota Banjarmasin)
Selain itu, melengkapi profil Majelis Taklim seperti siapa pengajarnya, apa yang diajarkan, berapa jumlah jemaahnya, waktu belajarnya kapan dan sebagainya. "Bila persyaratan sudah lengkap dan kami lakukan survei ke lapangan, tidak sampai satu minggu akan beres semuanya," tandasnya.
Ditambahkan dia, bila majelis taklim tersebut terdaftar disini, selain secara hukum lebih terjamin juga mempermudah pihaknya memantau kegiatannya. Bila ada penyimpangan dalam ajarannya akan lebih mudah terdeteksi.
"Pada 1997 pernah ada ajaran majelis taklim yang menyimpang disampaikan Amat Terang. Berkat pantauan secara rutin, ajarannya Amat Terang terpantau dan hingga sekarang sudah tidak ada lagi," jelasnya. (*)
Syarat Mendirilkan Majelis Taklim
- Punya kegiatan mejelos taklm
- Diketahui oleh RT, lurah dan kecamatan
- Surat rekomendasi dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Setempat
- Baru mengajukan ke Kementerian Agama (Kemenag Kota Banjarmasin)
- Profil majelis taklim
- Adanya tempatnya
- Lama mengurus izin mendirikan majelis taklim sekitar seminggu
Tujuan Majelis Taklim
- Membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi anta manusia dengan Allah
- Antara manusia sesamanya
- Antara manusia dengan lingkungan keluarga dalam rangka membina masyarakat yang bertakwa kepada Allah
Posts
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment