Beberapa penelitian sudah mengungkapkan teh dapat mencegah gigi berlubang, meningkatkan kadar gula darah dan memberikan manfaat bagi kardiovaskular. Untuk menemani sarapan atau tea break dalam keseharian Anda, mana yang lebih: teh susu (milk tea), teh lemon (lemon tea) atau teh tawar (plain tea)? Beriktu penjelasannya seperti disairkan dari Ghiboo.com.
* Teh Susu
Beberapa negara terbiasa mengonsumsi teh dengan susu. Sayangnya menurut The European Heart Journal, menambahkan susu dalam teh justru melucuti beberapa efek menguntungkan. Para ilmuwan menjelaskan bahwa protein dalam susu (susu sapi maupun kedelai) mengikat dan menetralisir antioksidan teh. Yang berarti menghancurkan kemampuan teh untuk melindungi dari risiko penyakit jantung.
Mengonsumsi teh susu juga kurang cocok bagi Anda yang sedang diet. Teh yang mengandung senyawa tingkat tinggi yang membantu mengurangi jumlah lemak yang diserap usus dan menghancurkan kolesterol, saat ditambahkan susu sapi malah menetralkan kemampuan melawan lemak.
Campuran teh dan susu menghasilkan senyawa, yang disebut theaflavin dan thearubigin, yang membentuk protein susu kompleks, sehingga dapat menimbun lemak, dan akhirnya memicu kenaikan berat badan.
* Teh Lemon
Lemon merupakan buah yang kaya vitamin C dan memiliki antioksidan alami yang kuat untuk menetralisir radikal bebas. Ketika perasan air lemon dimasukkan ke dalam teh, maka dapat berfungsi menstabilkan dan membersihkan sistem pencernaan.
Lemon juga bertindak sebagai antiseptik alami dan membantu mencegah berbagai infeksi dan penyakit. Buah berwarna kuning ini turut membantu dalam membersihkan racun dalam darah, sehingga membantu meredakan stres dan membuat Anda tetap aktif.
Namun tetap berhati-hati mengonsumsinya. Lemon memiliki kandungan asam sitrat tinggi yang dapat mengiritasi perut, terutama jika Anda memiliki maag. Meskipun Anda penggemar rasa asam, asam sitrat di lemon dapat merusak enamel gigi jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
* Teh Tawar
Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk memproduksi endorfin, hormon yang menekan rasa sakit dan stres. Gula juga terkait dengan beberapa masalah kesehatan. Misalnya, kelebihan mengasup gula dapat menyebabkan resistensi insulin, yang meningkatkan kesempatan Anda untuk terkena diabetes dan kanker. Sama seperti susu, gula dapat teh juga bertindak menetralisir manfaat khusus, seperti jika Anda meminum teh hijau untuk merangsang penurunan berat badan, gula justru membuat badan tetap melar. (*)
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment