Jeans karya desainer bisa dipakai untuk melenggang ke pesta cocktail yang kasual dengan paduan blus beraksen bling, atau dipadukan bersama atasan leher halter untuk ke klub. Sebagian dari Anda mungkin selalu mengenakan jeans sehari-hari, bahkan ke kantor pun kini banyak jeans yang dirancang agar garis desainnya bisa memberi kesan profesional saat dipadukan dengan kemeja atau blazer.
Mungkin dua atau tiga saja tak cukup, beberapa orang mengoleksi jeans hingga belasan bahkan puluhan. Namun, akuilah yang menjadi favorit hanya beberapa saja, dan yang sering dipakai adalah model itu-itu lagi. Nah, agar masa pakainya lebih awet, jeans perlu perawatan khusus agar bahannya bisa bertahan lama, kualitas jahitannya pun terjaga. Berikut adalah 6 kesalahan yang sering dilakukan dan membuat jeans favorit lekas usang seperti dsairkan dari yahoo:
* Dicuci dengan air panas
Pemahaman bahwa air panas bisa merawat kain jins Anda adalah mitos. Sesungguhnya, air panas bisa menyebabkan serat kain jins rapuh, dan membuat jahitannya melunak dan mudah terlepas. Selain itu air yang sangat panas bisa menyebabkan kain jins Anda menyusut dan sedikit keriput. Akibat fatalnya adalah panjang pipa celana kanan dan kiri tidak sama, sehingga tidak nyaman lagi dipakai.
* Digantung jangan dilipat
Untuk jeans yang jarang dipakai, hindari menyimpannya dengan cara dilipat. Sebaiknya digantung saja, karena bekas lipatan pada jins akan menimbulkan garis kuning bila telalu lama disimpan di lemari. Digantung pun jangan menggunakan gantungan yang berjepit karena akan merusak benang. Cukup disampirkan ke gantungan baju.
* Mesin cuci yang berlebihan
Mencuci dengan mesin cuci memang sudah menjadi pemahaman umum dapat merusak kain. Namun, karena kain jeans lagi-lagi berjenis tebal, membuat banyak orang cuek mencucinya di mesin. Padahal, mesin cuci adalah musuh bagi jins, terutama jenis kain yang lembut, jeans yang stretch, dan jeans yang dicelup (dip dye). Selain kain menjadi rapuh, benang akan berubah menjadi longgar dan lama-lama terburai.
* Menambah dosis deterjen untuk menghilangkan noda
Mungkin karena kain jeans yang keras, ada asumsi bahwa kain ini kuat dengan aneka deterjen apapun. Anggapan ini salah. Apalagi bila jins karya desainer, kainnya justru membutuhkan deterjen yang lembut. Banyak sekali sabun cuci pakaian yang mengandung pemutih. Jenis ini biasanya justru dapat membaut warna kain jins cepat memudar, dan jahitan di pinggirnya terburai karena deterjen jenis ini bersifat mengikis serat benang.
* Aturan mesin pengering, setrika dan “dry clean”
Mesin pengering memang memudahkan pekerjaan mencuci kita. Tapi usahakan untuk tidak selalu menggunakannya tiap kali mencuci karena ini bisa merusak serat kain. Keringkan saja secara alami tapi hindari menjemurnya di bawah sinar matahari langsung, agar warna kainnya tidak pudar. Bila kusut, setrika di bagian yang penting saja jangan seluruhnya. Panas setrika bisa membuat kain rapuh. Satu lagi, jangan pernah men-dry clean jins Anda. (*)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment