Dalam bahasa medis, kesemutan sering disebut sebagai parestesia. Suatu sensasi yang dirasakan tanpa ada stimulus dari luar. Sensasi Parestesi ini tidak hanya rasa `kesemutan', namun bisa juga rasa panas, rasa seperti tertusuk-tusuk, `greyengan'.
Rasa Kesemutan dapat dirasakan di tangan, kaki di muka, maupun di seluruh bagian tubuh kita. Pada dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam.
Paling sederhana, misalnya, jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama. Kesemutan yang tidak disertai gejala-gejala lain biasanya menandakan adanya gangguan pada reseptor di kulit atau pada cabang-cabang saraf tepi. Namun kita mesti lebih waspada jika ada gejala lain di luar kesemutan. "Bukan hanya kelumpuhan, kesemutan bisa juga disertai gangguan penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya, atau lainnya," kata Latifah.
Kesemutan yang terjadi mungkin diakibatkan karena jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama dan mungkin karena kekurangan vitamin neurotropik yaitu vitamin B1, B6 dan B12.
Latifah menyarankan segera luruskan kaki jika Anda sudah duduk bersila yang lamanya kurang lebih 10 - 15 menit, bisa dikombinasikan dengan meminum vitamin tersebut. Tetapi, jika kesemutan tidak juga hilang, mungkin ada suatu penyakit lain, dan untuk mengetahui penyebab pasti, tentu harus ada evaluasi terlebih dahulu. (*)
Sumber: Tribunnews
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment