OPEN YOUR MIND. Studi forensik yang dilakukan Microsoft menemukan sebanyak 59,09 persen dari komputer-komputer dengan merek ternama yang di-install dengan software bajakan di Indonesia terinfeksi malware. Lantas, adakah cara untuk menghindarinya? Microsoft menyarankan konsumen untuk mengambil beberapa langkah untuk mengurangi ketidaksengajaan membeli software palsu, sebagai berikut:
1. Ketika membeli PC baru, selalu minta software resmi, sistem operasi yang sudah pre-install
2. Membeli dari reseller terpercaya dan mengurangi kesepakatan yang tampak "Too good to be true".
3. Memastikan bahwa semua software yang dibeli berasal dari kemasan aslinya.
4. Saat membeli PC dengan Windows, lihat pada label resmi dan Certificate of Authenticity atau sertifikat
1. Ketika membeli PC baru, selalu minta software resmi, sistem operasi yang sudah pre-install
2. Membeli dari reseller terpercaya dan mengurangi kesepakatan yang tampak "Too good to be true".
3. Memastikan bahwa semua software yang dibeli berasal dari kemasan aslinya.
4. Saat membeli PC dengan Windows, lihat pada label resmi dan Certificate of Authenticity atau sertifikat
keaslian yang Microsoft wajibkan untuk ditempel di semua PC dimana terdapat Windows yang belum
ter-install. Untuk pengecekan lebih jauh setelah pembelian, log on ke www.howtotell.com untuk
mengonfirmasi autentifikasi label.
"Konsumen yang ingin melindungi diri dari malware dan pembajakan harus membeli software resmi, karena menggunakan PC dengan software palsu diibaratkan seperti pindah ke lingkungan yang tidak aman dan meninggalkan pintu terbuka," papar Kombes Pol. Tommy Watuliu, Kasubdit Cyber Crime Bareskrim, CID INP Mabes Polri.
"Orang yang menggunakan software palsu tidak memiliki jaminan bahwa data sensitif, kegiatan, dan komunikasi mereka bakal aman dari kejahatan dunia maya yang berniat untuk merugikan," tambahnya
"Hasil dari studi menujukkan bahwa bahaya akan software palsu adalah nyata di Indonesia, dan kami senang terhadap pemimpin industri seperti Microsoft membawa kesadaran ini kepada konsumen di indonesia," katanya melanjutkan.
"Konsumen yang ingin melindungi diri dari malware dan pembajakan harus membeli software resmi, karena menggunakan PC dengan software palsu diibaratkan seperti pindah ke lingkungan yang tidak aman dan meninggalkan pintu terbuka," papar Kombes Pol. Tommy Watuliu, Kasubdit Cyber Crime Bareskrim, CID INP Mabes Polri.
"Orang yang menggunakan software palsu tidak memiliki jaminan bahwa data sensitif, kegiatan, dan komunikasi mereka bakal aman dari kejahatan dunia maya yang berniat untuk merugikan," tambahnya
"Hasil dari studi menujukkan bahwa bahaya akan software palsu adalah nyata di Indonesia, dan kami senang terhadap pemimpin industri seperti Microsoft membawa kesadaran ini kepada konsumen di indonesia," katanya melanjutkan.
Bareskrim Mabes Polri juga memberikan tips untuk menghindari software bajakan:
1. Perbarui pengaturan kemananan komputer dan software Anda.
2. Pasang software yang dapat diandalkan untuk melindungi sistem komputer Anda.
3. Hati-hati dengan Email spam dan Email palsu.
4. Jangan gunakan sofware bajakan.
5. Gunakan hanya software dan sistem operasi asli.
Menurut Dr. Hasyim Gautama dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, dalam mengantisipasi malware perilaku pengguna juga penting. Rutin mengupdate firewall, windows, atau memasang proxy adalah beberapa cara terbaik. Konsumen yang merasa menerima software palsu atau bajakan dianjurkan untuk melaporkan melalui www.microsoft.com/piracy.
Konsumen yang melaporkan dugaan pelanggaran dapat memberikan pemahaman yang berharga dan mempunyai dampak positif dalam melawan pembajakan. Microsoft kini tengah mengambil langkah serius dalam upaya untuk memastikan keamanan komunitas digital untuk semua. (*)
Sumber: inilah.com
Open Your Mind
1. Perbarui pengaturan kemananan komputer dan software Anda.
2. Pasang software yang dapat diandalkan untuk melindungi sistem komputer Anda.
3. Hati-hati dengan Email spam dan Email palsu.
4. Jangan gunakan sofware bajakan.
5. Gunakan hanya software dan sistem operasi asli.
Menurut Dr. Hasyim Gautama dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, dalam mengantisipasi malware perilaku pengguna juga penting. Rutin mengupdate firewall, windows, atau memasang proxy adalah beberapa cara terbaik. Konsumen yang merasa menerima software palsu atau bajakan dianjurkan untuk melaporkan melalui www.microsoft.com/piracy.
Konsumen yang melaporkan dugaan pelanggaran dapat memberikan pemahaman yang berharga dan mempunyai dampak positif dalam melawan pembajakan. Microsoft kini tengah mengambil langkah serius dalam upaya untuk memastikan keamanan komunitas digital untuk semua. (*)
Sumber: inilah.com
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment