OPEN YOUR MIND. Menjadi binaragawan, atlet yang identik dengan pamer otot, bisa dilakukan banyak orang. Namun tidak mudah. Bobby Ferdian, pelatih kebugaran di Elite Club Epicentrum menuturkan, hal yang mutlak dibutuhkan oleh para atlet binaraga adalah tubuh dan jiwa yang sehat serta proporsional. Untuk itu kuncinya adalah disiplin dan latihan.
Termasuk disiplin makanan. Bobby menyarankan agar banyak mengonsumsi makanan dari sumber protein baik hewani maupun nabati, memiliki karbohidrat baik, mengandung serat tinggi. "Konsumsi yang mengandung lemak jenuh harus dihindari," ujarnya.
Selain itu perlunya pembatasan asupan gula, garam, serta kandungan minyak dalam makanan sehari-hari. Jangan lupa, hindari minuman keras dan rokok karena sangat mengganggu kesehatan. Tentu saja latihan yang baik. Ini bisa dimulai sejak remaja hingga dewasa. Lama waktu yang dibutuhkan hingga memiliki tubuh bagus sangat bervariasi, karena ada perbedaan secara genetika dan sistem hormonal setiap orang.
Namun ada latihan yang yang wajib dilakukan. Yakni, latihan beban seluruh tubuh dan latihan kardiovaskular untuk penurunan kadar lemak. Tidak ada latihan yang dilarang. Hanya perlu dicatat, semuanya tergantung pada kemampuan masing-masing. Tidak dengan cara memaksakan tubuh yang tak mampu.
Bagi Bobby, lokasi latihan binaraga saat ini sudah tersebar luas. Karena itu, bisa dimanfaatkan dengan baik bagi yang berminat terjun ke dunia seperti ini. Jika semua disiplin dilakukan, mantan atlet binaraga Agung Santoso mengatakan minimal lima tahun sudah bisa menjadi atlet. Latihan juga harus dibarengi dengan asupan makanan berprotein tinggi sambil menghindari lemak. Contoh makanan yang dia sarankan, di antaranya telur, daging dan ikan.
"Semuanya harus dalam kuantitas yang besar," ujar mantan atlet yang lebih dikenal dengan penyanyi Agung Hercules ini.
Dia juga mengakui tidak adanya batasan usia untuk menjadi atlet binaraga. Dengan catatan, sepanjang masih mampu memaksimalkan asupan gizi dan semangat yang tinggi. Namun harus diakui bahwa atlet binaraga masih jauh dari jaminan memiliki ekonomi yang baik. Sifat olah raga ini minoritas, berbeda dengan cabang olahraga yang lebih populer semacam sepak bola atau bulutangkis.
Agung menyarankan, jika terjun sebagai atlet binaraga harus memikirkan untuk mengembangkan bisnis. Misalnya saja membuka pusat- pusat kebugaran. Lalu Bobby juga mengakui bahwa bisnis pusat kebugaran di Indonesia memang berkembang pesat. Bahkan perkembangannya sejalan dengan perkembangan gaya hidup masyarakat. (*)
Sumber: yahoo
Open Your Mind
Termasuk disiplin makanan. Bobby menyarankan agar banyak mengonsumsi makanan dari sumber protein baik hewani maupun nabati, memiliki karbohidrat baik, mengandung serat tinggi. "Konsumsi yang mengandung lemak jenuh harus dihindari," ujarnya.
Selain itu perlunya pembatasan asupan gula, garam, serta kandungan minyak dalam makanan sehari-hari. Jangan lupa, hindari minuman keras dan rokok karena sangat mengganggu kesehatan. Tentu saja latihan yang baik. Ini bisa dimulai sejak remaja hingga dewasa. Lama waktu yang dibutuhkan hingga memiliki tubuh bagus sangat bervariasi, karena ada perbedaan secara genetika dan sistem hormonal setiap orang.
Namun ada latihan yang yang wajib dilakukan. Yakni, latihan beban seluruh tubuh dan latihan kardiovaskular untuk penurunan kadar lemak. Tidak ada latihan yang dilarang. Hanya perlu dicatat, semuanya tergantung pada kemampuan masing-masing. Tidak dengan cara memaksakan tubuh yang tak mampu.
Bagi Bobby, lokasi latihan binaraga saat ini sudah tersebar luas. Karena itu, bisa dimanfaatkan dengan baik bagi yang berminat terjun ke dunia seperti ini. Jika semua disiplin dilakukan, mantan atlet binaraga Agung Santoso mengatakan minimal lima tahun sudah bisa menjadi atlet. Latihan juga harus dibarengi dengan asupan makanan berprotein tinggi sambil menghindari lemak. Contoh makanan yang dia sarankan, di antaranya telur, daging dan ikan.
"Semuanya harus dalam kuantitas yang besar," ujar mantan atlet yang lebih dikenal dengan penyanyi Agung Hercules ini.
Dia juga mengakui tidak adanya batasan usia untuk menjadi atlet binaraga. Dengan catatan, sepanjang masih mampu memaksimalkan asupan gizi dan semangat yang tinggi. Namun harus diakui bahwa atlet binaraga masih jauh dari jaminan memiliki ekonomi yang baik. Sifat olah raga ini minoritas, berbeda dengan cabang olahraga yang lebih populer semacam sepak bola atau bulutangkis.
Agung menyarankan, jika terjun sebagai atlet binaraga harus memikirkan untuk mengembangkan bisnis. Misalnya saja membuka pusat- pusat kebugaran. Lalu Bobby juga mengakui bahwa bisnis pusat kebugaran di Indonesia memang berkembang pesat. Bahkan perkembangannya sejalan dengan perkembangan gaya hidup masyarakat. (*)
Sumber: yahoo
Open Your Mind
Posts
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment