Selain diet Mediterania, diet rendah karbohidrat, tinggi protein, serta rendah gula sederhana juga dianggap baik untuk para diabetesi. "Dari keempat metode diet tersebut semuanya bisa meningkatkan berbagai aspek dalam pengendalian diabetes," kata Dr.Olubukola Ajala, pakar diabetes dari Inggris.
Penyakit diabetes kini dianggap sebagai epidemi global. Orang yang menderita penyakit ini tidak bisa menyimpan gula darah ke dalam sel secara efektif sehingga kadar gula darah mereka melonjak tinggi. Perubahan gaya hidup seperti penurunan berat badan dan mengurangi asupan kalori telah terbukti mampu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko komplikasi.
Dalam analisa terhadap 20 penelitian selama kurun waktu 10 tahun terakhir, Ajala dan timnya membandingkan manfaat dari 7 diet populer terhadap pengidap diabetes tipe dua. Diet Mediterania, diet rendah karbohidrat, diet tinggi protein, serta diet rendah indeks glikemik ternyata paling efektif menurunkan kadar gula darah.
Orang yang melakoni diet Mediterania juga bisa menurunkan berat badannya. Tapi manfaat tersebut tidak ditemukan pada ketiga metode diet lainnya. Diet Mediterania adalah pola makan yang lebih banyak asupan buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, ikan, serta menggunakan minyak zaitun dan rempah untuk menggantikan garam serta butter. Lemak jenuh dari daging merah dan produk susu sangat dibatasi.
Penelitian lain juga mengaitkan pola makan tersebut dengan penurunan risiko kanker, Alzheimer, parkinson, serta risiko serangan jantung. Pembatasan kalori yang berkesinambungan adalah elemen penting dalam pola makan diabetesi. Diet Mediterania dianggap lebih mudah diikuti dalam jangka panjang. (*)
Sumber : Reuters, kompascom
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment