"Nasi merah kalorinya hampir sama dengan nasi putih. Hanya nasi merah mengandung serat dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan nasi putih," kata dr Cindyawati Pudjiadi, ahli gizi dari RS Medistra.
Artinya dalam porsi yang sama, sebenarnya kandungan kalori nasi putih dan nasi merah tidak jauh berbeda. Hanya saja karena memiliki banyak serat atau karbohidrat kompleks, di dalam tubuh nasi merah dimetabolisme lebih lambat dibandingkan nasi putih.
Metabolisme yang lambat membuat nasi merah mampu memberikan suplai energi yang sustain atau bertahap. Ibaratnya, nasi merah akan memberikan bahan bakar bagi tubuh sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan, sehingga lebih efisien dan tidak ada yang menumpuk jadi lemak.
Berbeda dengan nasi putih yang metabolismenya lebih cepat. Begitu dimakan dalam porsi banyak, maka sebagian besar akan langsung dipecah menjadi gula dan kadar gula dalam darah akan naik lebih cepat. Namun karena tidak semua dipakai sebagai bahan bakar, maka sisanya akan disimpan sebagai lemak.
Dengan alasan inilah, muncul anggapan nasi merah lebih ampuh menurunkan berat badan. Padahal tentunya harus disesuaikan juga dengan kebutuhan. Misalnya saat olahraga dan butuh banyak energi dalam waktu singkat, makan nasi putih lebih menguntungkan karena cepat dipecah jadi gula.
Namun secara umum, nasi merah bisa dibilang lebih menyehatkan karena kandungan fiber atau seratnya punya banyak manfaat bagi tubuh. Demikian juga kandungan vitamin yang ada dalam kulit arinya. Dan jangan lupa, nasi merah umumnya ditanam secara organik atau tanpa bahan kimia berbahaya.
"Lebih baik, kalau bisa, pakai organik dibandingkan yang chemical. Yang organik jauh lebih sehat," kata seorang praktisi hidup sehat, dr Phaidon L Toruan. (*)
Sumber: detikcom
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment