OPEN YOUR MIND. Demi bersaing dalam pasar kerja, diperlukan tenaga kerja yang kompeten, profesional dan memiliki keterampilan. Syarat mutlak ini juga perlu jika ingin bersaing di pasar kerja internasional.
Berarti, seorang tenaga kerja tidak hanya dituntut pintar secara akademis. Dan untuk menambah kemampuan, harus membekali diri dengan berbagai keterampilan, medianya antara lain melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
Dikutip dari Metro Banjar, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Propinsi Kalsel,
Agung Nugroho, menjelaskan, BLK sudah berstandar nasional sehingga mampu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, profesional dan dapat bersaing di pasar kerja internasional
"Di BLK disiapkan berbagai kejuruan, yang paling besar keterampilan mesin bubut, listrik, las, elektronik, adapula menjahit, tata rias, bisnis dan PHP. Pelatihan tiap grup terdiri 16 orang," jelasnya.
Tahun 2014 dana dari APBN ada 23 paket, sedangkan dari APBD untuk pelatihan yang sifatnya di dalam 10 paket, kalau pelatihan di luar 23 paket. Setelah pendaftar mencukupi 16 orang (jika lebih, diseleksi) kemudian dilatih sesuai kejuruan yang dipilih.
"Program pelatihan 2014 sudah selesai, tinggal nanti 2015 di BLK open program. Apapun yang diperlukan masyarakat bisa dilatih. Selain itu, jika ada pihak luar yang ingin dilatih dengan intruktur BLK, misalnya PHRI, bisa kerjasama, terpenting bisa diserap oleh peserta," jelasnya, seraya menyatakan instruktur di BLK ada 32 orang
Setiap peserta yang selesai mendapat pelatihan tidak begitu saja dilepas, mereka akan ditempatkan bekerja atau magang di perusahaan yang menjadi mitra BLK. "Diharapkan, bisa menambah pengetahuan dan skill serta kemungkinan bisa ditarik oleh perusahaan," ujar Agung.
Sofyan, warga Banjarbaru, tertarik dengan pelatihan yang ditawarkan BLK. Kebetulan ia belum memiliki pekerjaan tetap, sementara ijazahnya cuma SMA, sehingga basic keterampilan terbatas. "Saya inginnya belajar mengelas. Supaya bisa bekerja di bengkel las atau kalau nanti punya modal ingin buka bengkel sendiri," seloroh pekerja serabutan ini.
Demikian pula Rasyid, ingin mendapat keterampilan dari BLK agar punya kemampuan memperbaiki mesin motor. Selama ini ia bekerja di bengkel teman, sebatas membantu sambil belajar dan mencari pengalaman. "Kalau ada pelatihan, saya bisa mendapat banyak ilmu, juga dapat bimbingan bagaimana membuka usaha dan mendapatkan permodalan," ungkap Rasyid. (*)
Cara Mendaftar Menjadi Peserta BLK:
-Buka website BLK yakni: www.kios3in1.net
-Pilih BLK Banjarbaru
-Pendaftar bisa secara pribadi
-Apabila lebih 16 orang misalnya 25 orang akan diseleksi melalui tes
-Peserta yang lulus seleksi akan dipanggil
-Siap dilatih sesuai jurusan oleh intruktur
Sumber: BLK Provinsi Kalsel
Berarti, seorang tenaga kerja tidak hanya dituntut pintar secara akademis. Dan untuk menambah kemampuan, harus membekali diri dengan berbagai keterampilan, medianya antara lain melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
Dikutip dari Metro Banjar, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Propinsi Kalsel,
Agung Nugroho, menjelaskan, BLK sudah berstandar nasional sehingga mampu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, profesional dan dapat bersaing di pasar kerja internasional
"Di BLK disiapkan berbagai kejuruan, yang paling besar keterampilan mesin bubut, listrik, las, elektronik, adapula menjahit, tata rias, bisnis dan PHP. Pelatihan tiap grup terdiri 16 orang," jelasnya.
Tahun 2014 dana dari APBN ada 23 paket, sedangkan dari APBD untuk pelatihan yang sifatnya di dalam 10 paket, kalau pelatihan di luar 23 paket. Setelah pendaftar mencukupi 16 orang (jika lebih, diseleksi) kemudian dilatih sesuai kejuruan yang dipilih.
"Program pelatihan 2014 sudah selesai, tinggal nanti 2015 di BLK open program. Apapun yang diperlukan masyarakat bisa dilatih. Selain itu, jika ada pihak luar yang ingin dilatih dengan intruktur BLK, misalnya PHRI, bisa kerjasama, terpenting bisa diserap oleh peserta," jelasnya, seraya menyatakan instruktur di BLK ada 32 orang
Setiap peserta yang selesai mendapat pelatihan tidak begitu saja dilepas, mereka akan ditempatkan bekerja atau magang di perusahaan yang menjadi mitra BLK. "Diharapkan, bisa menambah pengetahuan dan skill serta kemungkinan bisa ditarik oleh perusahaan," ujar Agung.
Sofyan, warga Banjarbaru, tertarik dengan pelatihan yang ditawarkan BLK. Kebetulan ia belum memiliki pekerjaan tetap, sementara ijazahnya cuma SMA, sehingga basic keterampilan terbatas. "Saya inginnya belajar mengelas. Supaya bisa bekerja di bengkel las atau kalau nanti punya modal ingin buka bengkel sendiri," seloroh pekerja serabutan ini.
Demikian pula Rasyid, ingin mendapat keterampilan dari BLK agar punya kemampuan memperbaiki mesin motor. Selama ini ia bekerja di bengkel teman, sebatas membantu sambil belajar dan mencari pengalaman. "Kalau ada pelatihan, saya bisa mendapat banyak ilmu, juga dapat bimbingan bagaimana membuka usaha dan mendapatkan permodalan," ungkap Rasyid. (*)
Cara Mendaftar Menjadi Peserta BLK:
-Buka website BLK yakni: www.kios3in1.net
-Pilih BLK Banjarbaru
-Pendaftar bisa secara pribadi
-Apabila lebih 16 orang misalnya 25 orang akan diseleksi melalui tes
-Peserta yang lulus seleksi akan dipanggil
-Siap dilatih sesuai jurusan oleh intruktur
Sumber: BLK Provinsi Kalsel
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment