"Dari temuan kita ada lebih dari lima situs penjualan kosmestik secara online. Mereka kita awasi. Nomor izin edar atau notifikasinya mencurigakan. Bahkan ada yang tanpa nomor notifikasi," ucap Safriansyah, Plt Kepala Balai Besar Balai Besar POM Kalsel, seperti dikutip dari Metro Banjar.
BPOM Kalsel sedang melakukan penyelidikan intensif terhadap situs-situs penjual kosmestik tersebut. BPOM ingin menguji kandungan dari kosmetik secara online. "Petugas yang menyamar sudah membeli kosmestik dari situs online. Jika barang sudah dikirim, akan kita uji di laboratorium," ucap Safriansyah.
Namun, pengawasan penjualan kosmetik secara online cukup susah. Sebab, masyarakat awalnya membuka situs pencari google dan ketemu situs tersebut. Pembeli tergiur dengan iklan berlebihan situs penjual kosmestik tersebut. Selanjutnya, terjadi transaksi antara dua pihak, yakni masyarakat dan penjual kosmestik
"Begitu warga tranfer uang ke penjual kosmetik online, barang pun dikirim ke rumah pembeli lewat ekspedisi," ujar Safriansyah.
Penjualan kosmetik secara online sangat rawan penipuan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Sebab, dari situs penjualan online itu tak jelas asal pabriknya, stok barangnya, nomor notifikasi atau izin edar dari Badan POM belum diketahui asli atau palsu. Bahkan kandungan dari kosmetik itu pun masyarakat tidak tahu.
Menurutnya, kosmetik itu hanya untuk mempecantik diri, mengharumkan dan mengubah penampilan, bukan untuk mengobati. Kalau ada iklan-iklan menyesatkan seperti kosmestik tertentu akan membuat lembut kulit seperti bayi itu jelas tidak benar.
Begitu BPOM Kalsel mendapat kosmestik secara online akan segera diuji di laboratorium. Jika terbukti mengandung zat berbahaya, maka akan diumukan secara luas ke publik. Selain lewat internet, penjualan kosmetik online marak melalui media sosial seperti Faecebook dan BlackBerry Messenger (BBM). Masyarakat diharapkan menjadi konsumen cerdas. Teliti dengan benar sebelum membeli dan memakai kosmetik yang akan dipakai. Sebelum membeli pastikan ada nomor izin edar dari BPOM atau nomer notifikasinya. Lebih baik, ragu-ragu terhadap nomer notifikasi dalam kosmetik yang dijual online.
Foto produk dan catat nomor notifikasiya. Cek ke BPOM apakah benar produk kosmetik itu mempunyai nomer notifikasi atau mungkin palsu. "Kita punya database semua kosmetik di Indonesia yang mempunyai nomer notifikasi atau punya izin edar tersebut," ujar Safriansyah.
Waspada pula jika ada iklan kosmetik terlalu melebih-lebihkan khasiat. Jika hasil uji laboratorium nantinya terbukti mengandung bahan berbahaya seperti merkuri pada kosmestik yang dijual secara online, BPOM Kalsel akan merokemendasikan penutupan situs penipuan masyarakat tersebut.
KPI sudah menutup bebeberapa situs penjualan kosmestik online di Indonesia karena mengandung bahan berbahaya. Rata-rata situs online itu tak ada alamatnya dan hanya mencantumkan nomer telepon. (*)
Membeli kosmestik yang aman:
-------------------------------------------
* Periksa ada tidaknya nomor edar dari BPOM atau notifikasi
* Penjualan kosmetik paling rawan penipuan itu secara online baik lewat situs atau BBM
* Nomer notifikasi di penjualan online bisa dipalsukan
* Sebaiknya segera periksakan nomor notifikasi kosmetik yang dijual ke BPOM
* Di BPOM, tinggal memasukkan kata kunci nama kosmestik langsung keluar nomor
notifikasinya
* Belilah kosmetik yang jelas nomer notifikasi, kandungan, khaziat dan jelas nama pabriknya.
* Tak tergiur iklan kosmestik yang melebih-lebihkan kasiat seperti memjadikan kulit seperti
kulit bayi
Sumber: Balai Besar POM Kalsel
{ 1 komentar... read them below or add one }
nice posting, i like it..
Food Choises
Shortness of Breath
Choose Carbohydrates
The Best Juice
Vitamins Taken After Childbirth
Vegetables Hypertension-Lowering
Post a Comment