Cara Bikin Duplikat Buku Nikah

    OPEN YOUR MIND. Adawiyah dan suaminya berhenti di Jalan Pramuka Banjarmasin untuk membeli sate. Di tengah jalan, dua orang lelaki mengendarai sepeda motor memepetnya sepeda motor mereka dan tiba-tiba saja pria yang berada di belakang menarik tas di bahunya.
    Atul berusaha mempertahankan tasnya, namun si penjambret tersebut langsung membawa kabur dengan kecepatan tinggi. Akibat kejambretan tersebut, Atul kehilangan benda berharga, termasuk buku nikah. Dia pun akhirnya mengadu ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Banjarmasin Timur berkaitan dengan kehilangan tasnya tersebut.
    Kepala KUA Banjarmasin Timur, Ismail Sani SAg mengungkapkan memang kasus kejambretan seperti dialami Adawiyah atau kehilangan maupun buku nikahnya rusak dan terbakar tiap bulannya ada saja melapor ke sini.
    "Tiap bulan rata-rata masyarakat yang mengurus membikin duplikat buku nikah lima buah per harinya. Pada Agustus 2013 ini, jumlah yang melapor kehilangan atau rusak buku nikahnya sebanyak 10 buah," katanya kepada Metro Banjar.
    Ismail mengingatkan kepada masyarakat agar jangan membawa sembarangan buku nikah. "Bila berpergian ke tempat keluarga, walau pun menginap tak perlu membawa buku nikah. Keluarga kan sudah tahu kita pasangan suami isteri, terlebih membawa anak. Tak perlu membawa buku nikah segala."
    Menurut dia, bila buku nikah hilang atau tercecer di jalan akan repot mengurusnya mulai lapor ke kelurahan, ke kantor polisi dan terakhir membikin duplikat di Kantor Urusan Agama setempat.  Ismail juga menyarankan buku nikah tersebut dijadikan satu dengan surat penting lainnya seperti ijazah, akta tanah, akta kelahiran dan lain-lainnya. Seandainya terjadi musibah yang tidak diinginkan seperti banjir, tinggal mengangkutnya saja lagi.
    Mantan kepala KUA Banjarmasin Tengah ini menambahkan, bila buku nikah rusak dimakan ngengat atau terbakar, bila ingin membikin kutipan buku nikah minta tanda tangan kelurahan. Namun, bila hilang atau terjambret, selain tanda tangan kelurahan dan kepolisian serta melengkapi fotokopi KTP dan Kartu Keluarga masing-masing satu lembar serta paspoto gandeng 4x6 sebanyak tiga lembar dengan latar belakang biru.  "Tapi dengan catatan yang membikin duplikat buku nikah  tercatat nikah di KUA, sah secara negara dan agama," tegasnya.
    Ditambahkan dia, buku nikah sangat bermanfaat buat membikin akta kelahiran anak, membuat paspor maupun memasukkan tunjangan keluarga ke slip gaji. (*)

Hanya Diparaf
    SETIAP kali berangkat ke Pulau Jawa, pasangan suami istri pasti membawa buku nikah. Biasanya ada yang bernasib apes, buku nikahnya tercecer di jalan. "Ada yang baru dua hari menikah dan mereka berangkat ke Jakarta dengan membawa buku nikah, ternyata tercecer di jalan," papar Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Banjarmasin Timur, Ismail Sani,
    Dikatakanya, apabila warga ada yang merasa kehilangan buku nikah segera saja melapor ke sini dengan membawa bukti fisik. Ada pun prosedur mengurus duplikat buku nikah, lanjut dia, si pelapor pertama kali mendatang ke KUA dan petugasnya akan mencarikan berkas akta nikah.
    Setelah ketemu, dibikinkan pengantar oleh staf KUA dan blangko yang sudah diisi di bawa kelurahan. "Bila korban penjambretan, blangko yang dibawa dari kelurahan tersebut di bawa ke kantor polisi untuk dibikin surat laporan kehilangan. Selanjutnya laporan itu dibawa ke KUA untuk dibikinkan duplikat buku nikah. Hanya dalam dalam sehari saja sudah selesai," jelasnya.
    Menjadi permasalahan, kata Ismail, bila si pelapor tidak ingat bulan dan tahun pernikahan sehingga menyulitkan pihaknya membuka berkas. "Kami perlu waktu mencarinya, karena bundelnya cukup banyak," keluhnya.
    Menghindari hal itu terjadi, sebaiknya masyarakat memfotokopi buku nikah untuk berjaga-jaga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ismail menjelaskan, bagi warga yang buku nikahnya hilang, tapi mau bercerai, KUA akan memberikan duplikat buku nikah  satu lembar.  "Biasanya bila bercerai, buku nikahnya diserahkan  ke Pengadilan Agama," tandas Ismail.
    Begitu juga bila buku nikahnya salah satu huruf nama dan biasanya ditolak saat mau membikin paspor, biasanya cukup diparaf kepala KUA dan diperkuat tok setempel KUA.  Contohnya, namanya Muhamad dan ditulis Muhammad. Beda kalau kesalahan fatal, tertulis Muhammad padahal namanya  Ahmad. Itu mengurusnya harus ke Pengadilan Agama, tidak di KUA. (*)



Bikin Duplikat Buku Nikah
- Mengisi blanko duplikat dari KUA
- Apabila buku nikah rusak atau terbakar minta tanda tangan lurah setempat
- Apabila buku nikah hilang minta surat keterangan kelurahan dan kepolisian
- Fotokopi KTP dan kartu Keluarg (KK) masing-masing satu lembar
- Pas photo gandeng 4x6 sebanyak tiga lembar dengan latar belakang biru.
- Lamanya membikin duplikat buku nikah hanya sehari
Alasan Bikin Duplikat Bukuh Nikah
* Rusak
* Musibah kebakaran
* Kejambretan
* Tercecer atau hilang

Guna Buku Nikah
- Gaji Pegawai PNS/Swasta
- Bikin paspor
- Bikin akta kelahiran anak

Sumber: Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarmasin Timur
Open Your Mind