"Dia memiliki kemampuan yang memadai, pihak H Isur ada memberi lampu hijau, setelah Rizal lulus bisa bekerja di tempatnya," ujar guru pembimbing Rizal, Ganjar Mulyono.
Setelah Rizal lulus sekolah, Ganjar membantunya melobi ke bengkel milik H Isur agar diterima bekerja. Menurut Ganjar, rata- rata siswa ada perjanjian dengan pengelola usaha tempat dia magang.
Asalkan nilai dan prestasi siswa itu bagus, siswa itu bisa diterima bekerja.
Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) Karya Cipta, Hj Rahmiati, mengatakan, di SMKN 1 Banjarbaru informasi tentang persiapan kerja cukup dipahami siswa. Mereka yang lulus biasanya didata untuk membuat kartu AK1. Boleh melalui guru BP atau bisa langsung ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjarbaru.
"BKK tidak memungut biaya dari siswa. Peran kita sebagai mediator antara siswa yang sudah lulusan dengan Dinsosnaker," ujar Rahmiati.
BKK di SMKN 1 Banjarbaru, lajut Ramiati, mulai aktif sejak 1998. Pertimbangan pihak sekolah mendirikan BKK Karya Cipta karena melihat latar belakang ekonomi orangtua siswa yang umumnya kurang mampu. "Anak-anak yang masuk sini rata-rata ingin mengambil jalur pendek, belajar sambil bekerja," katanya.
Berdasarkan pengalaman selama beberapa tahun, 40 persen siswa yang lulus bekerja di tempat mereka pernah magang. BKK Karya Cipta juga mendukung siswa dengan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan dan instansi. Seperti PT PLN Kalselteng, PT Angkasa Pura I, PT Arutmin Indonesia, Samsat Banjabaru, perhotelan, industri mebel dan lain-lain.
Bila nilai dan prestasi siswa yang lulus itu bagus, perusahaan yang menjalin kerja sama mereka bersedia untuk menerima bekerja. "Kita sepakat membuat perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan mutu lulusan. Caranya melalui pendidikan sistem ganda atau praktik kerja industri," kata Rahmiati.
Siswa mendapat ilmu dan keterampilan di sekolah. Sementara di perusahaan dia memperoleh pengalaman kerja yang memadai. Setelah lulus, siswa tinggal memilih, mau langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ada pula yang memilih mandiri dengan membuka usaha sendiri.
Di SMKN 1 Banjarbaru juga tersedia unit produksi kayu dan sasirangan yang dapat membantu siswa bekerja. Biasanya pada saat libur Ramadhan, siswa direkrut untuk bekerja. "Lumayan, sebulan mereka diberi insentif Rp 300 ribu, bisa untuk belanja keperluan tertentu," ujar Rahmiati. (mtb)
Kerjasama dengan Perusahaan
BURSA Kerja Khusus (BKK) berada pada satuan pendidikan menengah, perguruan tinggi dan lembaga pelatihan. Tiap BKK wajib melampirkan penempatan tenaga kerja yang memuat paling sedikit, alumni yang terdaftar, lowongan kerja yang terdaftar dan lulusan yang telah ditempatkan.
"Jaringan peluang kerja itu tergantung inisiatif BKK tersebut. Misalnya, di SMK atau STM punya jurusan otomatif, kemudian lembaga itu mengajak perusahaan menjalin kerjasama baik secara lisan maupun tertulis," kata Kasi Pendaftaran dan Penempatan Tenaga Kerja, Dinsosnaker Kota Banjarbaru, M Waridi.
Jika hasil magang siswa itu baik, begitu dia tamat sekolah, kemungkinan besar bisa diterima bekerja di perusahaan tempatnya magang tadi.
Keuntungan BKK, tambah Waridi, setelah lulus siswa tidak menganggur. Asalkan siswa itu terampil, siap secara mental dan sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan.
"Selain itu, membantu pemerintah dalam menanggulangi pengangguran. Sebab, masalah pengangguran bukan hanya tugas Dinsosnaker, juga tanggung jawab masyarakat untuk mengatasinya," ujar Waridi.
Saat ini, sekolah kejuruan mendapat perhatian dari pemerintah pusat untuk dikembangkan. Siswa-siswa dibekali keterampilan (life skill), supaya lebih singkat memperoleh pekerjaan. Beda dengan sekolah umum yang bersifat jangka panjang.
"Program BKK memang bagus. Sayangnya, di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Banjarbaru belum pernah ada pegawai kami yang mengikuti diklat tentang BKK," katanya. (mtb)
----------------------------------------
Mendirikan Bursa Kerja Khusus (BKK)
* Surat pengantar dari Kepala Sekolah
* Surat permohonan pendirian BKK
* Surat persetujuan Dinsosnaker
* Melampirkan struktur organisasi
* Sarana dan prasana yang tersedia
* Rencana penyaluran tenaga kerja
* Program kerja BKK bersangkutan
---------------------------------------------
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment