Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 3 Banjarmasin, Taslim mengatakan, sebenarnya kasus seperti itu tak perlu terjadi jika orangtua siswa mengajukan permohonan keringanan biaya kepada sekolah. Sebab, tiap sekolah punya beasiswa untuk anak kurang mampu dan miskin.
Di SMAN 3, ada beasiswa untuk siswa kurang mampu bernama Bantuan Kurang Mampu (BKM) dan Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM). Di sekolah ini, penerima BKM sebanyak 25 siswa. Nilai beasiswa Rp 65 ribu tiap bulan tiap siswa, biasanya diserahkan enam bulan sekali. Sedangkan beasiswa BKMM diberikan tiap bulan sekali sebesar Rp 65 ribu untuk tiap siswa miskin.
"Beasiswa tidak diberikan dalam bentuk uang, tapi untuk dipergunakan keperluan sekolah. Kalau dalam bentuk uang dikhawatirkan dipergunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari," kata Taslim.
Dia menambahkan, persyaratan untuk mendapatkan beasiswa BKM dan BKMM tak perlu berprestasi di bidang akademik. "Asal si anak mengajukan surat keterangan tidak mampu dari RT atau Lurah dan dicek benar adanya, akan kami ajukan ke Diknas untuk mendapatkan beasiswa ini. Program ini agar anak yang tidak mampu bisa belajar di sekolah unggulan," kata Taslim.
Sementara itu, siswi kelas XII IPA 3 SMAN 3, Riska Lianda, mengakui, siswa dengan orangtua kurang mampu mendapatkan keringanan dari sekolah. "Saya tidak mengajukan surat keterangan tak mampu, tapi sekolah memberikan keringanan bayar uang komite sekolah separo dari umumnya," ucap Riska.
Berbeda dengan sekolah reguler, di SMA berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tidak ada beasiswa dari Disdik. Tapi sekolah tetap memberikan keringanan kepada siswa yang tidak mampu, untuk membayar uang pangkal dan uang komite.
"Siswa yang bersekolah di RSBI bukan hanya yang berada, ada juga dari kalangan tidak mampu. Kami memberikan keringanan dengan membayar separo uang komite atau tidak ada sama sekali. Jumlahnya sekitar 10 siswa," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Banjarmasin, Murjani.
Kebijakan itu diambil oleh komite sekolah dan disampaikan ke sekolah. "Jadi, walaupun status RSBI, tetap terbuka untuk siswa yang kurang mampu. Asalkan mereka menceritakan duduk permasalahannya, pasti diberi keringanan," ucap Murjani.
Menurut dia, sebelumnya pernah ada siswa dengan pekerjaan orangtua penjual sayur, bekerja serabutan dan lainnya. (mtb)
Dibantu Masuk Perguruan Tinggi
KEPEDULIAN sekolah terhadap anak yang tak mampu tidak hanya saat masih bersekolah. Ketika siswa bersangkutan mau melanjutkan kuliah pun masih diperhatikan. "Kalau ada siswa yang kurang mampu secara finansial, tapi punya niat melanjutkan kuliah, dia juga pintar, akan kami carikan jalan keluar agar mereka bisa masuk perguruan tinggi secara gratis," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 3 Banjarmasin, Taslim.
Salah satu contoh adalah Riska Lianda, siswa kelas XII IPA 3 SMAN 3 Banjarmasin. Dia diikutkan sekolahnya mengikuti seleksi beasiswa Bidik Misi yang dilaksanakan Mendikbud. "Kalau lulus seleksi masuk perguruan tinggi negeri, maka selama empat tahun akan mendapat beasiswa sebesar 500 ribu per bulannya," kata Taslim, seraya menambahkan, semula Riska sempat mau mundur ikut seleksi masuk perguruan tinggi karena ketiadaan biaya.
Sementara itu, Riska mengakui mengikuti seleksi Bidik Misi yang diusulkan sekolahnya. "Waktu tes lalu saya mengikuti tes di jurusan Matematika dan Akutansi Unlam," katanya.
"Mudah-mudahan lulus, karena ini kesempatan saya mau meneruskan kuliah. Kalau dengan biaya sendiri rasanya tak mampu, karena orangtua saya bekerja sebagai buruh," kata anak sulung dari dua bersaudara ini.
Sebenarnya, lanjut siswi yang menjadi salah satu wakil SMAN 3 di Medical Sains Competions di Universitas Airlangga ini, bapaknya melarang untuk kuliah karena tak ada biaya.
"Ternyata sekolah mencari jalan keluar dan ibu mendorong saya kuliah. Saya pun mencobanya. Semoga lulus tes dan bisa mengubah nasib," kata peraih juara III Olimpiade Astronomi tingkat Kota Banjarmasin ini. (mtb)
Persyaratan Penerima Beasiswa:
* Orangtua siswa membuat surat keterangan tidak mampu dari RT atau lurah
* Orangtua siswa meminta keringanan biaya
* Menyerahkan rekening listrik maksimal 900 Watt
* Didaftarkan ke Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk mendapatkan beasiswa
---------------------------------------------------------------------------------
Sumber: Disdik Kota Banjarmasin
Open Your Mind
{ 2 komentar... read them below or add one }
Makasih pa Infonya,,,
Zaman dulu sma lun kada suah meurus2 nang kaya ini,, #gaptek Pang xixixi
Terlambat: Begitu lah perkembangan zaman yead, selalu ada perubahan.
Post a Comment