OPEN YOUR MIND. PASAR Terapung Muara Kuin, merupakan objek wisata andalan Kalimantan Selatan. Aktivitas dagang antar perahu menarik bagi wisatawan, bukan hanya dari dalam negeri tapi juga mancanegara. Bahkan, Pasar Terapung sempat jadi iklan promo sebuah televisi swasta nasional.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel sangat gencar mempromosikan Pasar Terapung. Pemprov juga memperhatikan pelaku (pedagang) Pasar Terapung. "Objek wisata Pasar Terapung di Kuin bagian dari desa atau kelurahan yang mendapat bantuan PNPM Pariwisata," kata Kabid Produk dan Destinasi Pariwisata Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Provinsi Kalsel, Hj Sofrina Noor, Selasa (26/6).
Demi meningkatkan taraf hidup dan menanggulangi kemiskinan pelaku di objek wisata tersebut, pemerintah memberikan bantuan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata. Selain itu, lanjut dia, dana PNPM juga dimanfaatkan untuk perbaikan sarana dan prasarana di lokasi wisata alam, rehab panggung terbuka, perbaikan MCK serta pembelian alat keselamatan. Digunakan pula untuk pengembangan seni budaya tradisional, seperti latihan tari tradisional, pembelian alat musik tradisional hingga pembelian kostum.
"Objek wisata di suatu daerah tapi masyarakat tak mampu membiayainya. Objek wisata itu bisa dijual, diberi bantuan dana melalui PNPM ini," ujar dia.
Sofrina yang didampingi Kasi Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata, Rusliani, mengatakan, ada 10 kabupaten dan kota yang mendapat PNPM wisata. Masing-masing adalah Banjarmasin, Banjarbaru. Banjar, Tanahlaut, Tanahbumbu, Tapin, HSS, HSU, HST dan Tabalong.
Rusliani menambahkan, desa atau kelurahan yang mendapat bantuan PNPM antara lain Di Banjarmasin adalah Kuin Utara, Alalak Tengah, Alalak Selatan dan Sungai Jingah. Selanjutnya, Pumpung (Banjarbaru), Kinarum (Tabalong), Tanuhi (HSS), Kelampayan, Artain (Banjar) dan Banua Halat (Tapin).
Koordinator Fasilitator PNPM Pariwisata Banjarmasin Utara, Ibrahim mengatakan, mereka telah mendapat bantuan sejak 2009 sebesar Rp 76 juta khusus untuk warga Alalak Selatan. Dana digunakan untuk pelatihan membuat tanggui hias, sovenir dari limbah kayu, sasirangan dan sulaman payet. "Para peserta juga mendapat bantuan langsung berupa barang seperti alat-alat kerajinan dan lain-lainnya," ujar Ibrahim.
Peserta pelatihan merupakan pelaku wisata setempat. "Sebelum ada pelatihan, kami membeli sovenir dari luar Banjarmasin. Sekarang tidak lagi karena ada warga setempat membuatnya," kata Ibrahim.
Keterampilan yang didapat warga, lanjut Ibrahim, bisa untuk menambah penghasilan sekaligus meningkatkan taraf hidup pelaku Pasar Terapung. Pada 2010 ada tiga kelurahan yang mendapat bantuan tambahan, yakni Alalak Selatan, Alalak Tengah dan Kuin Utara, nilainya Rp 78 juta. Pada 2011 bertambah menjadi lima kelurahan yakni Alalak Selatan, Alalak Tengah, Kuin Utara, Sungai Jingah dan Alalak Utara. Nilai bantuan Rp 100 juta. (mtb)
BUKAN hanya objek wisata Pasar Terapung Muara Kuin yang ditetapkan sebagai desa wisata. Desa Kinarum, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong juga telah ditetapkan pemerintah sebagai desa wisata melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata.
Bantuan dana tersebut digunakan untuk menambah fasilitas di objek wisata alam Riam Kinarum, yakni rehab panggung terbuka, perbaikan MCK untuk pengembangan seni budaya tradisional, seperti latihan tari tradisional, pembelian alat musik tradisional, hingga pembelian kostum dan lain-lainnya.
Menurut Kabid Produk dan Destinasi Pariwisata Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Provinsi Kalsel, Hj Sofrina Noor, ada syarat kelurahan dan desa mendapatkan PNPM wisata. Intinya, memiliki objek wisata yang dikunjungi wisatawan mancanegara maupun dalam negeri serta ada warga miskinnya.
"Untuk warga penerima PNPM wisata adalah keluarga tidak mampu, pelaku wisata dan warga asli dibuktikan dengan KTP," tandasnya.
Sofrina mengatakan, tujuan pemberian bantuan PNPM desa wisata ini untuk mengentaskan kemiskinan bagi masyarakat di sekitar objek wisata. Selain itu, pihaknya juga mendorong masyarakat aktif dan sadar wisata. "Masyarakat itu agar berpatisipasi untuk pembangunan sapta pesona dalam dari segi keamanan, ketertiban, bersih, sejuk dan indah," katanya.
Surianyah, warga Alalak Selatan RT 5, Banjarmasin, mengatakan, bantuan ini sangat diperlukan pedagang yang berjualan di objek wisata. "Tak hanya kami di Banjarmasin, pedagang yang berjualan di objek wisaya lainnya juga kebanyakan dari keluarga tak mampu. Adanya bantuan ini mengurangi beban kami, terutama peralatan perdagangan," katanya.
PNPM Mandiri Pariwisata mulai bergulir 2009. Program ini menyentuh secara langsung, banyak mengubah kehidupan masyarakat daerah, perdesaan dan pedalaman. Dinilai efektif, selama dua tahun terakhir erat dengan masyarakat, pada 2012 program tersebut ditingkatkan, baik dari jumlah penerima sampai anggaran yang akan digelontorkan pemerintah. (mtb)
Syarat Kelurahan dan Desa Dapat PNPM Wisata:
- Ada PNPM intinya
- Ada objek wisata yang dikunjungi wisatawan mancanegara maupun dalam negeri
- Ada warga miskin
Bantuan PNMP Wisata di Banjarmasin (Pelaku Objek Wisata Pasar Terapung)
- 2009: Alalak Selatan
- 2010: Alalak Selatan, Alalak Tengah, Kuin Utara
- 2011: Alalak Selatan, Alalak Tengah, Kuin Utara, Sungai Jingah, Alalak Utara
Pelatihan Gunakan Dana PNPM:
- Membuat tanggui hias
- Sovenir limbah kayu
- Sasirangan
- Sablon
- Sulam payet
Syarat Penerima PNPM Wisata:
- Keluarga tidak mampu
- Pelaku wisata
- Warga asli (bukti KTP)
Penerima PNPM Wisata:
- Banjarmasin
- Banjarbaru
- Banjar
- Tanah Laut
- Tanah Bumbu
- Tapin
- HSS
- HSU
- HST
- Tabalong
------------------------------------
Open Your Mind
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment